Panpel Arema FC buka suara terkait aksi dua orang Aremania yang kedapatan merusak fasilitas stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Pihak panpel Arema FC minta maaf kepada pengelola stadion maupun masyarakat Bali atas perbuatan tidak menyenangkan tersebut.
"Atas terjadinya hal-hal tidak diinginkan hingga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas stadion maka kami atas nama pribadi dan atas nama Panpel Arema FC memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada Pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta dan kepada masyarakat Bali atas kejadian tersebut," ujar Ketua Panpel Arema FC Prihardianto Juliarso, Kamis (17/8/2023).
Ia menyampaikan, pihak panpel Arema FC telah menjalankan prosedur yang disepakati bersama dengan pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta. Dalam kesepakatan tersebut, panpel Arema FC sebagai pengguna stadion memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki jika ada kerusakan yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti ketika ada video yang viral terkait kondisi kursi misalnya, begitu pertandingan berakhir sudah kita lakukan justifikasi, evaluasi dan inventarisir terhadap fasilitas stadion yang rusak, dan secepatnya kami lakukan penggantian," tegas Wahyu sapaan akrabnya.
Proses tersebut, menurut Wahyu, adalah hal yang memang sudah menjadi kewajiban dan kesepakatan bersama.
"Idealnya memang begitu, karena bagaimanapun Panpel bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas stadion yang digunakan," ungkapnya.
Untuk diketahui, sebuah video berdurasi 29 detik tersebar di media sosial (medsos). Dalam video tersebut terlihat dua orang pria yang diduga Aremania merusak kursi stadion Kapten I Wayan Dipta.
Seorang pria berbaju putih bergaris terlihat sedang tiduran di atas jajaran kursi di Stadion Dipta. Sementara, orang lain di sebelahnya memakai topi berbaju putih polos sengaja menekan kursi sampai posisi kursi bengkok ke belakang.
(hil/dte)