Salah satu lomba yang sering digelar di kampung dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI adalah gerak jalan. Apa jadinya bila di antara kelompok peserta lomba itu ada barisan kambing yang turut serta?
Secara umum, salah satu tujuan lomba gerak jalan di kampung-kampung pada momen tujuh belasan untuk memupuk jiwa patriotisme. Para peserta itu dituntut disiplin, kreatif, fokus, kompak, dan punya ketahanan fisik.
Namun, apa jadinya bila di antara barisan kelompok peserta lomba gerak jalan itu ada barisan kelompok kambing yang turut serta? Peristiwa itu terjadi setahun lalu di Jalan Raya Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang. Tepatnya pada 27 Agustus 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lomba gerak jalan itu digelar oleh Kecamatan Kunir dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI. Total ada sebanyak 133 peserta dari tingkat SD/MI dan SMP/MTS yang terbagi dalam beberapa regu.
"Kegiatan lomba gerak jalan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI yang diikuti 101 peserta tingkat SD/MI dan 32 peserta tingkat SMP/MTs," kata salah satu panitia lomba gerak jalan Yayan Trianto kepada detikJatim, saat itu.
Semua persiapan berjalan lancar hingga para peserta diberangkatkan. Masing-masing regu yang dipimpin seorang ketua memamerkan kekompakan sejak sikap sempurna hingga langkah tegap yang serentak. Ada pula yang disertai kreativitas yel-yel.
Di tengah derap langkah para peserta gerak jalan itu, tiba-tiba kegaduhan terjadi. Ada kelompok peserta bayangan yang tiba-tiba menerobos barisan salah satu kelompok. Mereka adalah barisan para kambing yang tak kalah kompak berlari bersama-sama hingga menyeruduk para peserta gerak jalan.
Kelompok peserta yang diseruduk kelompok kambing itu pun segera bubar barisan. Ada yang saking terkejutnya sampai lompat, ada yang terhuyung-huyung karena ditabrak kambing.
"Aduh, aduh Ya Allah, weduse rek melu baris. Yoopo sih (Aduh, aduh Ya Allah, kambingnya rek ikut baris. Bagaimana sih)?," ujar seorang perempuan dalam video yang sempat viral di media sosial.
Perempuan yang mungkin guru pendamping atau orang tua wali murid salah satu peserta yang turut mendampingi putra-putrinya itu mempertanyakan di mana pemilik kambing-kambing itu.
"Aduh, Ya Allah, endi sing duwe wedus? Saaken buyar barisane (Aduh, Ya Allah, mana ini yang punya kambing? Kasihan, bubar barisannya (salah satu kelompok peserta lomba)," kata perempuan itu kemudian tertawa.
Setelah perempuan itu mempertanyakan mana yang punya kambing, seorang pria sedang menggendong kambing anakan berjalan agak terburu-buru melintasi kelompok peserta yang bubar diserondol kawanan kambing.
Pria itu berlari kecil mengejar kambing-kambingnya yang terlalu bersemangat berlari bersama, mungkin karena tak ingin kalah kompak dengan peserta gerak jalan yang berseragam pramuka.
"Puluhan ekor kambing yang melintas itu milik warga sekitar yang mayoritas peternak dan petani. Sepertinya tadi kambing-kambing itu lepas kontrol dari pemiliknya dan masuk ke dalam barisan gerak jalan," ujar Yayan, salah satu panitia lomba sembari tersenyum kecil.
Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!
(dpe/dte)