.webp)
Meski sebelumnya sempat ditentang keluarga untuk belajar silat, namun kodew (wedok:perempuan) asal Malang ini berhasil membuktikan bahwa dirinya memang berbakat. Sederet prestasi akhirnya membuat keluarganya bangga.
Gadis tersebut adalah Aulia Dzakiyyah Nur Laili, warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Baru-baru ini, Aulia berhasil meraih juara 1 Solospel putri dan juara 1 tanding Kelas E putri di Kejurnas ke-27 Perisai Diri 2023.
Perempuan berusia 19 tahun ini memiliki kemauan tinggi untuk belajar silat sejak kecil. Namun, karena dia adalah anak perempuan satu-satunya, sang orang tua sempat tak memberikan izin untuk belajar silat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketertarikan saya pada bela diri sejak kecil. Saya memiliki keinginan untuk belajar bela diri tapi tidak mendapatkan restu dari orang tua karena saya anak perempuan satu-satunya," ujarnya kepada detikJatim, Senin (14/8/2023).
Aulia baru diperbolehkan untuk belajar bela diri saat duduk di bangku kelas 3 SMA. Dari situ, dia berupaya mengasah keterampilannya di dunia silat melalui Perisai Diri (PD).
"Setelah dapat izin itu saya langsung berlatih. Saya pilih Perisai Diri karena pertama saya suka silat. Kedua kakek saya dulu juga Perisai Diri dan ketika dapat arahan dari orang tua masuk Perisai Diri," ungkapnya.
Talenta yang dimiliki mahasiswa semester 1 jurusan teknik sipil ITN Malang itu berhasil ditunjukkan dalam waktu singkat. Hanya menekuni silat beberapa tahun, dirinya berhasil meraih juara di Kejurnas ke-27 Perisai Diri 2023.
"Alhamdulillah bisa meraih juara saat kompetisi pertama saya. Ini menjadi sebuah kebanggaan dan reward tersendiri bagi saya. Sebelum ikut kompetisi itu saya sempat berlatih sore malam selama 3 bulan untuk persiapan," terangnya.
"Bahkan saya sempat sampai nangis saat latihan. Soalnya saat latihan fight itu saya selalu dipasangkan sama cowok, karena nggak adil. Ternyata, dengan latihan itu saya bisa lebih santai menghadapi lawan," sambungnya.
Dengan raihan apik dalam kompetisi perdananya, Aulia pun semakin terpacu untuk mengikuti kompetisi-kompetisi lain ke depannya.
Dia berpesan kepada anak-anak muda yang ingin meraih mimpi dan prestasi, agar jangan merasa takut atau minder. Ia berharap anak muda bisa terus semangat dan mencoba meski mengalami kegagalan.
"Jangan pernah punya rasa takut dan minder, terus digali dan dicoba karena gagal itu bukan menjadi halangan. Kegagalan ini adalah jalan menuju kesuksesan," tandasnya.
(hil/dte)
