.webp)
Sebuah pohon di seberang Balijestro, Jalan Raya Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu mati separuh. Keadaan nahas pohon jenis randu itu diduga karena ulah oknum yang sengaja membubuhkan racun.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan dugaan aksi meracun pohon ini muncul setelah petugas melakukan pemeriksaan pada pohon besar yang memiliki diameter mencapai 1 meter.
Dari pemeriksaan itu ditemukan sebuah lubang dengan dalam kurang lebih 15 cm. Menurut Alfi, jika hanya dilubangi, pohon itu tidak akan mati mengingat usianya yang sudah cukup tua dan dilihat dari ukurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diperiksa ditemukan ada lubang 15 cm. Diduga, pada lubang itu kemungkinan besar dipakai untuk memasukkan racun," kata Alfi kepada awak media, Minggu (13/8/2023).
Modus peracunan pohon perindang ini biasa dilakukan karena pohon itu tidak boleh ditebang. Sehingga ketika pohon itu teracuni dan mati, terpaksa harus ditebang agar tidak membahayakan masyarakat.
Alfi menyayangkan aksi semacam ini yang masih sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal pohon perindang itu sangat bermanfaat untuk ekosistem lingkungan sekitarnya.
"Harus segera ditindaklanjuti agar tidak ada masyarakat yang berulah seperti ini lagi. Mari kita jaga kelestarian pohon di pinggir jalan kota. Kalau ada oknum yang seperti ini lagi, laporkan pada kami," tegas Alfi.
(dpe/iwd)
