Masih Misteri, Tak Ada Proyek Paku Bumi 2 Km dari Sumber Bunyi di Sumenep

Masih Misteri, Tak Ada Proyek Paku Bumi 2 Km dari Sumber Bunyi di Sumenep

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 13 Agu 2023 19:01 WIB
Sejumlah pihak berwenang menindaklanjuti laporan warga Desa Moncek Tengah, Sumenep soal bunyi misterius dari dalam bumi.
Sejumlah personel BPBD turut mengamati lokasi bunyi misterius seperti ketukan dari dalam tanah di Sumenep. (Foto: Istimewa/dok. Polres Sumenep)
Sumenep -

Bunyi dari dalam bumi yang misterius di Desa Moncek Tengah, Sumenep belum terpecahkan. Upaya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi terus dilakukan, termasuk mencari berbagai kemungkinan sumber bunyi itu.

Personel BPBD Sumenep yang sudah berada di lokasi sejak Sabtu (12/8/2023) masih bersiaga untuk memastikan 3 bangunan rumah dan toko yang menjadi sumber bunyi disertai getaran yang sudah dipasangi garis polisi tidak didekati warga.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan yang masih berada di lokasi menyebutkan bahwa dirinya dan personelnya sejak kemarin sudah mengumpulkan keterangan dari warga setempat. Mereka juga berupaya mencari berbagai kemungkinan penyebab bunyi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu hal yang telah dipastikan oleh personel BPBD di lokasi adalah tidak adanya aktivitas penggalian maupun pembangunan gedung di sekitar kawasan Desa Moncek.

"Saya tanya warga, di sekitar sini tidak ada aktivitas penggalian apapun. Radius 1 kilometer sampai 2 kilometer dari sini ini tidak ada aktivitas apapun. Tidak ada pembangunan yang menggunakan paku bumi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Timnya, kata Ricky, juga sudah berupaya memastikan asumsi bahwa di bawah 3 rumah yang menjadi sumber suara terdapat gua yang bisa menghantarkan suara disertai getaran.

"Kami asumsikan, khawatirnya ada gua di radius 2 kilo atau 4 kilo itu kemudian ada orang yang masuk dari situ tanpa sepengetahuan warga, kemudian ada yang menggali. Ternyata radius 2 kilo sampai 4 kilo nggak ada goa," katanya.

Karena itulah BPBD Sumenep tidak bisa mengambil kesimpulan apapun tentang penyebab bunyi ini, meski sebelumnya sempat beredar kabar bahwa bunyi itu merupakan suara pantulan dari pipa bawa tanah yang mengalirkan air sumur bor dari kran yang ditanam di bawah rumah warga.

Kabar itu menyebutkan seolah-olah warga telah memastikan bahwa sumber bunyi misterius itu berasal dari pipa paralon karena sudah melakukan percobaan, ketika kran dimatikan bunyi misterius itu hilang, ketika dinyatakan terdengar kembali.

"Itu berita tidak benar. Pak Kades sendiri yang meluruskan. Faktanya, setelah kran itu dicoba dimatikan oleh warga (bunyi dari bawah tanah itu) malah terdengar lebih keras," ujar Ricky.

Ricky meminta warga tidak berspekulasi. BPBD Sumenep sendiri saat ini sedang berupaya menggandeng tim ahli geologi yang rencananya berasal dari ITN Malang. Selain itu, hari ini juga ada sejumlah personel BMKG Stasiun Geofisika Klas III Pasuruan, Tretes yang datang ke lokasi.

"Ini kebetulan saya menemani teman-teman dari BMKG. Baru sore ini datang, rencananya mau masang alat apa begitu. Kami berharap yang terbaik supaya penyebab bunyi itu terungkap dan masyarakat bisa kembali tenang," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads