Momen Mencekam Warga Sumenep Dengar Bunyi Misterius dari Dalam Bumi

Round-Up

Momen Mencekam Warga Sumenep Dengar Bunyi Misterius dari Dalam Bumi

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 13 Agu 2023 08:03 WIB
Sumenep -

Bunyi itu kembali terdengar dengan intensitas yang lebih sering dan suara yang lebih nyaring dari biasanya. Lebih seperti suara orang yang sedang menatah batu di bawah tanah.

Saat itu antara pukul 09.00 WIB atau pukul 09.30 WIB. Tidak ada yang benar-benar memperhatikan pukul berapa bunyi misterius tu mulai terdengar dari bawah tanah.

Matahari sudah meninggi. Penghuni 5 rumah di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah seketika keluar karena kali ini bukan cuma terdengar tumbukan keras, tapi juga getaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Getaran itu terasa setiap kali suara tumbukan berirama lambat dengan jeda yang teratur itu terdengar, membuat sejumlah warga yang berada di Kecamatan Lenteng, Sumenep itu bergidik.

Warga di dusun itu panik karena tidak tahu apa yang sedang terjadi meski bunyi serupa sebenarnya sudah lama terdengar. Kali ini bunyi terdengar lebih nyaring, ditambah ada getaran.

ADVERTISEMENT

Beberapa dari warga setempat segera menghubungi perangkat desa. Beberapa lainnya merekam video dan mengirimkan video yang dia buat ke grup-grup percakapan WhatsApp.

"Bunyi di dalam bumi. Bunyi tumbukan di dalam bumi. Seperti orang menggali sumur. Ada getaran-getaran dari dalam bumi," demikian suara pria dalam video yang beredar melalui WhatsApp, Sabtu (12/8/2023).

Bukan hanya video, beredar pula voice message dari perempuan dengan suara bergetar setengah menangis. Setelah mengucap salam, perempuan itu meminta tolong.

"Siapa pun teman-teman yang punya link untuk bisa menghubungi daerah Sumenep tanggap bencana mohon segera datangkan ke Moncek Tengah, karena kami gawat darurat," ujarnya.

Permukiman penduduk di Sumenep tempat terdengar bunyi misterius dari dalam bumi.Permukiman penduduk di Sumenep tempat terdengar bunyi misterius dari dalam bumi. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video amatir warga)

Perempuan itu mencoba mendeskripsikan bunyi dan getaran di satu area terdiri dari 3 rumah di Desa Moncek Tengah yang dia sendiri dan warga lainnya tidak tahu apa.

"Seperti akan membentuk sink hole. Nyo'on Tolong. Hanya tiga rumah orang yang saat ini butuh bantuan. Siapa pun di grup ini, nyo'on tolong sampaikan. Kami di Moncek Tengah. Kami di Moncek Tengah!" serunya.

Hazmi (30), salah satu warga di Desa Moncek Tengah mengatakan bahwa bunyi itu makin keras disertai getaran yang dirasakan beberapa warga pemilik rumah.

"Bunyi suara dari dalam tanah itu sudah 10 hari lalu terdengar tapi hanya sesekali. Hari ini suaranya makin keras terus ada getaran yang dirasakan warga," kata Hazmi kepada detikJatim.

Warga setempat, kata Hazmi, semakin panik karena suara itu berlangsung lama dengan getaran yang dirasakan cukup banyak warga antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

"Suaranya hari ini lumayan lama sekitar 2 jam. Kalau kemarin-kemarin biasanya cuma sesekali terdengar," kata Hazmi.

Hal yang sama disampaikan Hendriyadi, warga setempat. Namun menurutnya bunyi itu sudah terdengar selama sepekan terakhir. Sekitar 7 harian.

Dia sebutkan bahwa bunyi dari dalam bumi itu seperti orang yang sedang menggali sumur di bawah tanah. Tapi beberapa hari lalu, bunyinya tidak sekeras kali ini yang disertai getaran.

"Baru kali ini terdengar cukup keras dengan intensitas yang begitu kuat. Sehingga membuat panik warga," katanya.

Fenomena langka yang belum diketahui penyebabnya. Baca di halaman selanjutnya.

Fenomena yang belum pernah terjadi di tempat lain itu segera menarik perhatian sejumlah pihak berwenang. Mulai dari Polsek Lenteng, Babinsa setempat, hingga BPBD Sumenep.

Sejumlah petugas yang datang membuat warga lebih tenang. Apalagi pada saat para petugas tiba, bunyi misterius yang sempat membuat panik warga itu sudah tidak terdengar.

Kapolsek Lenteng AKP Bondan Wibowo sebelum datang ke lokasi mendapati anggotanya sudah kembali ke markas. Dia berupaya membuat suasana yang tegang kembali tenang.

"Tadi masyarakat khawatir akhirnya menghubungi banyak pihak. Ke pemerintah desa, ke BPBD, dan sebagainya. Namun sampai saat ini suara tersebut hilang dan tidak muncul lagi," katanya.

Dia sampaikan juga anggotanya sudah mengecek ke lokasi dan sudah memastikan bahwa suara dan getaran itu tidak berdampak pada tanah bangunan di sekitarnya.

"Anggota kami yang ke sana sudah kembali, dan sama sekali tidak berimbas pada tanah dan bangunan. Apakah tanahnya atau bangunannya retak, tidak ada sama sekali," katanya.

Tapi warga masih ketakutan. Mereka ceritakan bagaimana bunyi mencekam itu nyata-nyata terdengar disertai getaran kepada personel BPBD Sumenep yang datang ke lokasi.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan mengaku belum tahu apa penyebab bunyi misterius itu muncul disertai getaran.

Setelah berbincang dengan warga dan mengecek sekitar lokasi, Ricky mengaku tidak menemukan faktor yang berpotensi menyebabkan kemunculan bunyi itu.

Garis polisi dipasang di area sumber bunyi misterius dari dalam bumi untuk sterilisasi dari warga.Garis polisi dipasang di area sumber bunyi misterius dari dalam bumi untuk sterilisasi dari warga. (Foto: Dok. Ahmad Rahman/detikJatim)

"Kami sempat mengira di sekitar sini ada gua bawah tanah. Ternyata warga bilang tidak ada. Radius 1 sampai 2 kilometer juga tidak ada pembangunan atau aktivitas yang bisa menimbulkan suara itu," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ricky mengaku sudah berkoordinasi dengan BMKG yang menyatakan pada rentang waktu terdengarnya bunyi misterius itu tidak ada gempa yang terjadi.

BPBD pun memutuskan untuk mengosongkan 3 rumah yang diduga menjadi pusat bunyi misterius itu. Selanjutnya, area itu dipasang garis polisi agar warga tidak mendekat.

"Tiga bangunan ini dan juga akses jalan ditutup. Nggak boleh ada orang lewat. Bangunan juga nggak boleh ada yang mendekati. Garis polisi sudah dipasang," kata Ricky.

Kepala Badan Meteorologi BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Malang Mamuri membenarkan bahwa antara pukul 09.00 WIB-11.00 WIB tidak ada gempa yang terjadi di Madura.

"Dari data kami tidak tercatat adanya gempa untuk wilayah Madura saat terdengar suara itu. Jadi kami belum bisa menyimpulkan dari mana sumber dan penyebabnya," ujarnya.

Untuk mengetahui apa yang terjadi, BPBD Sumenep bersama sejumlah pihak berwenang termasuk Kades dan Camat bersepakat untuk melibatkan tim ahli geologi.

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi mengatakan pihaknya telah menghubungi tim geologi daerah Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Rencananya, Tim Ahli Geologi ITN Malang akan tiba di lokasi hari ini. Untuk menjaga ketenangan masyarakat, BPBD pun menyiagakan sejumlah personel hingga pagi ini.

"Tim BPBD akan standby (siaga) di lokasi. Rencananya Tim Ahli geologi dari ITN Malang datang besok (hari ini), tapi kami belum bisa memastikan jam berapa," kata Wahyu.



Hide Ads