.webp)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta warga tak panik soal bunyi misterius dari dalam tanah di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura. Pihaknya telah meminta petugas dari BPBD Sumenep terus siaga di desa tersebut.
"Petugas BPBD selalu stand by di lokasi selama 24 jam untuk terus memantau kondisi di lapangan," kata Cak Fauzi kepada detikJatim, Minggu (13/8/2023).
Cak Fauzi mengatakan pagi tadi ia telah mengecek lokasi keluarnya bunyi seperti tumbukan tersebut. Ia menyebut, bunyi misterius itu sudah tak terdengar. "Bunyinya berhenti setelah BPBD datang," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Fauzi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG untuk bisa membantu menelusuri apa yang terjadi di Desa Moncek Tengah.
"BPBD sudah menganalisis bahwa ini (dentuman misterius) bukan gempa. Makanya kita tunggu BMKG Jawa Timur. Paling lambat Senin besok sudah tiba di lokasi untuk mengecek kondisi," ungkap Cak Fauzi.
Dalam kunjungannya, Cak Fauzi juga telah memberi bantuan kepada warga yang terdampak sehingga harus mengungsi. Ia juga memperi pesan khusus pada warganya.
"Pesannya masyarakat harus lebih tenang, karena kita juga sudah taruh petugas di sana. Forkimka juga selalu mengawasi terus, ada babinsa, babinkamtibmas. Selain itu, banyak berdoa, semoga hanya bunyi-bunyi biasa dan tidak terjadi apa-apa," pesannya.
Sebelumnya, dentuman keras dari dalam bumi menggegerkan warga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep. Tidak hanya suara tumbukan, warga setempat juga merasakan getaran.
Suara misterius tersebut mulai terdengar pada Sabtu (12/8) antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Tidak hanya bunyi seperti tumbukan dari bawa tanah, bunyi itu juga disertai getaran yang diduga pusatnya berada di bawah 5 rumah di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah.
"Seperti orang menggali sumur. Ada getaran-getaran dari dalam bumi," demikian suara di dalam video.
Berkaitan dengan hal ini, sejumlah pihak berwenang datang ke lokasi. Mulai dari sejumlah petugas Polsek Lenteng, termasuk Kapolsek, beberapa orang Babinsa, juga sejumlah tim dari BPBD Sumenep. Mereka datang ke desa tempat warga mendengar bunyi misterius itu untuk melakukan penanganan.
Tim BPBD yang melakukan asesmen hingga saat ini belum bisa menyimpulkan apapun. Sementara, Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan mengatakan timnya baru mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga di lokasi.
(hil/iwd)
