Pencatutan Logo NU untuk Nyaleg Berujung Banser Ngelurug Kantor PKS Jember

Round-Up

Pencatutan Logo NU untuk Nyaleg Berujung Banser Ngelurug Kantor PKS Jember

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 12 Agu 2023 08:00 WIB
Banser geruduk PKS Jember
Banser menggeruduk kantor PKS Jember memprotes keberadaan Logo NU di banner caleg. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Di tengah terik matahari, puluhan orang berseragam loreng memakai baret datang berbondong-bondong ke Kantor PKS Jember di Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari. Mereka yang sedang menggeruduk kantor PKS Jember bukan TNI, tapi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Banser yang datang bareng-bareng itu hendak menggugat PKS atas pencatutan logo NU dalam banner calon legislatif (caleg). Banner caleg PKS itu tersebar di 3 kecamatan di Jember. Para anggota Banser pun menyampaikan keberatan mereka dan memberi kesempatan kepada PKS untuk menyampaikan klarifikasi.

"Kami menerima laporan keresahan para ulama, kiai, dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama atas pencatutan logo dan simbol NU untuk alat kampanye PKS. Maka dari itu, kami selaku Gerakan Pemuda Ansor bertabayun kepada DPD PKS Jember," kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Izzul Aslah, Jumat (11/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaku Ketua GP Ansor Jember Izzul menyampaikan bahwa banner alat peraga kampanye caleg PKS yang memasang logo NU dan tersebar di Kecamatan Ajung, Sukowono, dan Jelbuk itu sangat tidak tepat. Sebab, NU merupakan organisasi masyarakat yang berbasis keagamaan, bukan politik.

"Apalagi partai yang tidak ada memperjuangkan ghiroh NU, maka pasti kami tolak dan larang. Karena tidak seiring dengan apa yang diperjuangkan NU. Apabila itu dipakai, maka hanya dipakai untuk mencari suara saja," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Izzul Aslah menegaskan bahwa Banser mendesak agar PKS segera menindaklanjuti banner berlogo NU itu. Mereka memberikan tenggat waktu sehari agar banner itu dicopot atau logo NU di banner-banner itu dihapus.

"Jika dalam 1x24 jam tidak segera mengindahkan permintaan ini, anggota Ansor atau Banser se-Jember akan menurunkan paksa," desaknya.

Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto menyampaikan klarifikasi tentang apa yang dituntut oleh para Banser yang mendatangi kantornya. Dia mengaku baru tahu ada banner caleg PKS yang mencantumkan logo NU. Menurut dia, pemasangan logo NU tersebut tanpa sepengetahuan dirinya.

"Padahal PKS selama ini tidak pernah menggunakan logo-logo atau simbol-simbol dari organisasi masyarakat mana pun. Baik bersifat nasional maupun lokal, karena (dipahami) ranah ini berbeda," ujarnya.

Dia pun sepakat dengan permintaan para Banser dan menyampaikan janji akan segera mengevaluasi dan mengklarifikasi kepada caleg yang mencantumkan logo NU di alat peraga kampanye.

"Kami menerima dan menyepakati apa yang disampaikan teman-teman GP Ansor, 100 persen. Karena organisasi masyarakat ini (NU) tidak mencerminkan partai politik manapun. Apalagi berkaitan kader ataupun anggota di berbagai partai politik. Tidak berhak caleg mengatasnamakan dirinya dari anggota ormas itu. Memang tidak layak," tegasnya.

Untuk itu, kata dia, PKS Jember akan langsung memanggil caleg yang diduga memanfaatkan logo NU untuk kepentingan politis. Selain itu, PKS Jember juga telah meminta kepada kader bersangkutan untuk segera mencopot banner berlogo NU sesuai dengan permintaan Banser.

"Kami akan mengklarifikasi dan memanggil beliau-beliau para caleg ini, sore ini kami langsung panggil dan memberi arahan. Juga nantinya agar dicopot seluruh banner yang sudah terpasang. Apalagi letaknya tadi sudah diberitahu. Maka struktur anggota kami PKS itu, akan saya perintah untuk mencopot sekarang," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads