Para ulama NU menyodorkan 5 nama cawapres untuk Anies Baswedan. Usulan nama tersebut disampaikan saat Anies bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya. Usulan nama cawapres kepada Anies dikeluarkan atas nama Risalah Sidoresmo.
Kelima itu antara lain Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, hingga Mahfud Md.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya, Assoc. Prof Anang Sujoko menyebut, kelima nama tersebut mempunyai peluang yang sama untuk jadi cawapres Anies.
"Saya kira peluangnya sama, bahkan mungkin nama-nama di luar usulan itu juga masih ada. Masih dinamis perkembangan peta politik saat ini," kata Anang saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (11/8/2023).
"Intinya, 5 calon tersebut memang pertimbangan dari ulama-ulama, yang artinya dari pihak yang memiliki spiritualitas religi yang tinggi dibanding pada umumnya. Artinya lebih berbicara pada sisi moral yang tinggi," lanjutnya.
Anang kemudian membedah peluang 5 nama cawapres tersebut. Pertama Yenny Wahid. Menurutnya, elektabilitas Yenny masih minim. Selain itu, Yenny juga kurang berpengalaman dalam birokrasi.
"Sampai saat ini, (Yenny) belum masuk peta survei, paling tidak beliau tidak muncul, terutama di 5 besar. Jadi kalau diusulkan, mungkin ulama punya pertimbangan tertentu," katanya.
"Asumsi saya, Yenny diusulkan karena trah Gus Dur yang punya basis massa besar. Disebutkan awal mungkin selama ini punya kedekatan masihan ya (dengan ulama yang mengusulkan). Yenny juga kan dekat dengan NU dan basis Gus Dur yang dikenal punya basis kuat. Namun, pengalaman Yenny di birokrasi masih belum kuat," lanjutnya.
Anang kemudian menyebut nama Khofifah. Mantan Mensos RI ini disebut punya pengalaman birokrasi yang baik, namun belum bisa dicek suaranya di luar Jatim.
"Kalau Khofifah kuat karena mempunyai organ NU yakni Muslimat. Riset saya juga memosisikan Khofifah sebagai sosok ibu, tapi itu kan pada area terbatas di Jatim. Artinya, itu belum tentu teruji di daerah lain. Padahal potensi suara terbanyak kan di Jabar, potensi di luar Jawa belum terlihat jelas," ungkapnya.
"Memang dalam survei sudah muncul Khofifah, namun belum tatanan 3 besar. Namun, kelebihan Khofifah mempunyai pengalaman birokrasi di kementerian dan lebih membantu Anies saya kira daripada Yenny yang aktivitasnya belum di birokrasi. Yenny masih minim pengalaman birokrasi, kalau Yenny sama Khofifah menurut saya lebih kuat Khofifah terutama soal elektabilitas," sambungnya.
Munculnya nama AHY cukup mengejutkan. Baca halaman selanjutnya...
Simak Video "Video Prabowo Ngaku Tak Dendam dengan Anies: Dia Bantu Aku Menang"
(dpe/dte)