Polisi Larang Warga Kota Blitar Rayakan HUT RI dengan Battle Sound

Polisi Larang Warga Kota Blitar Rayakan HUT RI dengan Battle Sound

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 11 Agu 2023 17:21 WIB
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo (Foto: Fima Purwanti)
Kota Blitar -

Polisi melarang kegiatan warga yang menggelar battle sound saat perayaan HUT Kemerdekaan RI di Kota Blitar. Selain menganggu kamtibmas, battle sound juga dinilai bertentangan budaya asli dalam acara karnaval kemerdekaan.

"Dalam rangka menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Blitar Kota, untuk saat ini ijin terkait acara battle sound atau sejenisnya kami tangguhkan (dilarang)," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S saat ditemui detikJatim di Mapolres Blitar Kota, Jumat (11/8/2023).

Danang menyebut pihaknya mendukung kegiatan masyarakat untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Termasuk kegiatan upacara, karnaval dan sebagainya. Namun, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan yang melibatkan atau menggunakan sound system berukuran besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami paham dengan kultur budaya masyarakat Blitar, kami mendukung acara karnaval dan lomba - lomba Agustusan. Tapi tidak dengan battle sound," terangnya.

Menurut mantan Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya itu, battle sound berisiko mengganggu kamtibmas. Termasuk dapat menyebabkan korban jiwa, kerusakan benda hingga memicu pertikaian antar masyarakat. Selain itu, battle sound juga dinilai bertentangan budaya yang ada.

ADVERTISEMENT

"Pada intinya kami tidak melarang kegiatan karbaval, sepanjang tidak bertentangan dengan budaya dan sebagainya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Danang menyebut Polres Blitar Kota meminta seluruh jajaran Polsek untuk mengawasi kegiatan masyarakat. Hal itu untuk menjaga kondusifitas wilayah. Selain itu, juga untuk mengawasi arus lalu lintas saat ada kegiatan masyarakat.

"Kami sudah sampaikan pembatasan penggunaan sound system. Kalau sampai ada pelanggaran, atau korban jiwa maka penyelenggara akan kami panggil," tegasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads