Bayangkan Ganasnya Megalodon, Paus Sperma Aja Jadi Cemilan

Kabar Internasional

Bayangkan Ganasnya Megalodon, Paus Sperma Aja Jadi Cemilan

Rachmatunnisa - detikJatim
Jumat, 11 Agu 2023 13:52 WIB
the meg megalodon
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Berdasarkan analisis terbaru dari tengkorak fosil mamalia laut megalodon, hiu purba itu kemungkinan besar menjadikan paus sperma sebagai camilan favorit. Bisa dibayangkan betapa raksasa tubuh megalodon bila camilannya saja paus sperma yang ukurannya sangat besar.

Tim peneliti internasional menggambarkan adanya tanda-tanda pengunyahan dengan sengaja pada fosil tulang paus sperma berusia 7 juta tahun. Studi ini dipublikasikan dalam karya tulis ilmiah berjudul 'Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences'.

Baik paus sperma modern maupun fosilnya memiliki cekungan superkranial yang khas yang menempati sekitar sepertiga dari panjang tubuhnya. Ukuran cekungan itu bisa mencapai sekitar 18 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala besar ini menampung organ penghasil suara yang sangat kompleks, yang memungkinkan mereka membuat suara lebih keras daripada hewan lain mana pun di planet ini. Tetapi sebagian besar cekungan superkranial itu diisi dengan zat yang sangat berlemak yang disebut spermaceti.

Dalam studi terbaru yang menganalisis berbagai spesimen paus sperma yang diadakan di Natural History Museum di Lima, Peru, ahli paleontologi menemukan tanda gigitan yang berhubungan dengan daerah hidung paling gemuk pada fosil paus sperma.

ADVERTISEMENT

"Banyak hiu menggunakan paus sperma ini sebagai tempat penyimpanan lemak. Dalam satu spesimen, saya pikir kita memiliki setidaknya 5 atau 6 spesies hiu yang semuanya menggigit wilayah yang sama," ujar penulis studi utama Aldo Benites-Palomino, kandidat doktor di Museum Paleontologi Zurich University di Swiss, dilansir dari detikInet mengutip Live Science, Jumat (11/8/2023).

"Temuan kami menunjukkan bahwa semua ini adalah peristiwa post-mortem. Bangkai-bangkai itu mengambang berhari-hari sampai semua lemaknya tertelan oleh hiu, tidak bisa mengapung lagi," kata Benites.

Tim peneliti menemukan bermacam-macam bekas gigitan yang cocok dengan banyak spesies hiu lapar, tetapi megalodon tampaknya menyukai menggigit bagian hidung paus sperma.

Otodus megalodon yang punah 3 juta tahun lalu ialah satu-satunya karnivora lain dalam sejarah yang menyaingi ukuran paus sperma. Ilmuwan masih mencari tahu bagaimana spesies purba itu hidup dan mati.

Sementara itu, Industri film Hollywood tetap terobsesi menggarap film berdasarkan anggapan bahwa megalodon mungkin masih hidup dan bersembunyi di kedalaman.

Sebuah studi yang tidak terkait yang diterbitkan di Science Advances menunjukkan bahwa megalodon mungkin pernah berada di puncak rantai makanan. Ia berburu predator besar lainnya dan bahkan mungkin terlibat dalam kanibalisme.

Namun, status mereka sebagai predator puncak masih diperdebatkan. Peneliti lain telah menyimpulkan bahwa megalodon mungkin ada di tingkat rantai makanan yang sama dengan hiu putih besar purba. Persaingan keduanya bisa saja berkontribusi mengantarkan megalodon menuju kepunahan.

Meskipun penelitian terbaru ini memberi kita sedikit gambaran tentang pola makan megalodon yang menarik, hal ini juga berfungsi sebagai pengingat bahwa, bahkan predator paling agresif pun, pada umumnya tidak segan-segan memakan 'makanan cepat saji' dan camilan dalam bentuk bangkai paus.

"Lebih dari sekadar menjawab pertanyaan, saya pikir ini membuat saya memiliki lebih banyak pertanyaan seputar semua penemuan ini," kata Benites-Palomino.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads