Hapus 43 Aplikasi Android Ini Jika Tak Ingin Baterai Boros dan Kuota Habis

Kabar Teknologi

Hapus 43 Aplikasi Android Ini Jika Tak Ingin Baterai Boros dan Kuota Habis

Virgina Maulita Putri - detikJatim
Rabu, 09 Agu 2023 14:02 WIB
Ilustrasi cara menyembunyikan aplikasi di HP Android.
Foto: Denny MΓΌller/Unsplash
Surabaya -

Ada 43 aplikasi Android berbahaya yang menyusup ke Google Play Store. Aplikasi-aplikasi tersebut bisa membuat baterai ponsel jadi boros.

Ironisnya, puluhan aplikasi itu sudah memakan korban cukup banyak karena sudah diinstal 2,5 juta kali. 43 aplikasi Android berbahaya ini ditemukan oleh Mobile Research Team McAfee.

Mereka sudah melaporkan temuannya ke Google karena telah melanggar kebijakan Play Store. Dan saat ini aplikasi itu sudah dihapus dari toko aplikasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi berbahaya ini merupakan adware yang bisa menampilkan iklan di ponsel tanpa sepengetahuan pengguna, bahkan saat layar ponsel dalam keadaan mati.

Adware mungkin tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan malware yang membawa virus. Tapi adware juga bisa mengancam pengguna dengan efek seperti membuat baterai lebih boros, menghabiskan kuota internet, berpotensi profiling pengguna, dan melakukan penipuan terhadap pengiklan.

ADVERTISEMENT

Sebagian besar aplikasi berbahaya tersebut merupakan aplikasi streaming dan agregator berita. Puluhan aplikasi ini meniru aplikasi pemutar TV/DMB, download musik, berita, dan kalender. Daftar lengkap 43 aplikasi ini dapat dilihat di sini.

Begitu diunduh, aplikasi adware akan menunggu beberapa minggu sebelum mengaktifkan aktivitas penipuannya agar bisa mengelabui pengguna dan menghindari deteksi dari Google.

Sebagian besar ponsel Android dilengkapi dengan fitur power-saving yang bisa menghemat daya ketika aplikasi masuk ke mode standby saat ponsel tidak digunakan. Jadi aplikasi tidak bisa berjalan di background dan mengonsumsi CPU, memori, atau jaringan.

Ketika aplikasi adware diinstal, pengguna akan diminta untuk menambahkan aplikasi tersebut ke whitelist sistem power-saving Android, jadi aplikasi berbahaya itu tetap bisa berjalan di background.

Pengecualian ini memungkinkan aplikasi adware untuk mengambil dan memuat iklan di ponsel bahkan saat layar sedang dalam keadaan mati, serta menghasilkan pendapatan secara curang dan tanpa sepengetahuan pengguna, seperti dikutip dari Bleeping Computers, Rabu (9/8/2023)

McAfee mengatakan pengguna bisa melihat iklan yang dimuat secara sekilas saat mengaktifkan layar ponsel sebelum iklan tersebut ditutup secara otomatis. Namun indikator utama ponsel sudah disusupi adware adalah baterai yang cepat habis meskipun perangkat didiamkan.

Sebagian besar aplikasi ini menargetkan pengguna Android di Korea. Namun taktik serupa bisa saja digunakan di kategori aplikasi lainnya dan menyasar demografi pengguna yang lebih besar.

Secara umum, pengguna Android bisa mengecek aplikasi yang membuat baterai ponsel cepat habis dengan cara membuka aplikasi Settings > Battery > Battery Usage dan melihat durasi penggunaan total dan background aplikasi.




(vmp/iwd)


Hide Ads