Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Wates, Slahung, Ponorogo, ludes dilalap si jago merah. Bahkan bangunan sekolah rata dengan tanah usai terbakar.
Kepala Sekolah PAUD Edelweis, Erni Didin Triani (33) tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kejadian kebakaran ini. Menurutnya, perjuangan mendirikan PAUD ini tidak mudah.
"Seluruh dokumen dan administrasi, juga peralatan sekolah semua habis terbakar, satu laptop juga ikut terbakar," terang Erni kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erni menambahkan kondisi sekolah yang berada di perbukitan membuat warga kesulitan memadamkan api. Berdasarkan kesaksian warga, api mulai membakar sekitar pukul 04.00 subuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
![]() |
"Warga sekitar sekolah berusaha memadamkan api dengan air yang ada di sini, namun karena besarnya kobaran api dan bangunan masih dari dinding anyaman bambu membuat kesulitan memadamkan api," ujar Erni.
Erni menerangkan bangunan sekolah ini satu-satunya PAUD yang ada di Desa Wates. Total siswa saat ini ada 18 anak dan sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Sejak 2012 kami membangun sekolah ini, awalnya pembelajaran di rumah warga kemudian dapat wakaf tanah dipindah ke lokasi ini,"imbuh Erni.
Akibat kejadian ini, semua peralatan sekolah bahkan data-datanya juga ikut ludes terbakar. Erni pun meneteskan air mata melihat kondisi ini.
"Di situ banyak dokumen dan administrasi penting, termasuk tabungan anak-anak juga terbakar," papar Erni.
Ditanya soal kronologi, Erni sendiri tidak mengetahui secara pasti. Sebab, jarak sekolah dan rumahnya agak jauh. Pun juga penyebab kebakaran, dia belum mengetahui sama sekali.
"Saya tadi juga sudah dihubungi pihak Dinas Pendidikan, beliau menyarankan agar anak-anak diliburkan dulu sampai kondisi aman dan kondusif. Sementara, nantinya anak-anak belajar di rumah warga," pungkas Erni.
(abq/iwd)