Tancapkan Merah Putih, Warga Blitar Belum Merdeka dari Jalan Berlubang

Tancapkan Merah Putih, Warga Blitar Belum Merdeka dari Jalan Berlubang

Erliana Riady - detikJatim
Selasa, 08 Agu 2023 14:09 WIB
Warga Blitar belum merdeka dari jalan berlubang
Jalan berlubang di Blitar yang ditanami warga pohon pisang hingga tiang lengkap dengan bendera merah putih (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar - Warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kanigoro, Blitar sengaja memasang tiang bendera merah putih di sepanjang jalan yang berlubang. Ini merupakan ekspresi mereka yang merasa belum merdeka dari jalan berlubang.

Sejak tanggal 1 Agustus, jalanan rusak di Dusun Semanding ini memang makin berwarna. Karena, selain ditanami pisang, warga juga memasang bendera merah putih di sampingnya.

"Ya memeriahkan Agustusan. Tapi kalau ini, ekspresi kekecewaan kami karena merasa belum merdeka mendapatkan hak menikmati jalan nggak rusak. Sejak kami protes pakai cara apapun, Pemkab Blitar belum sekalipun turun," kata warga setempat, Bisri kepada detikJatim, Selasa (8/8/2023).

Apa yang dirasakan Bisri dan warga Semanding memang tampak dari kondisi jalan yang belum berubah sejak 3 bulan lalu. Saat itu, mereka pertama kali menanami lubang jalanan yang rusak dengan pohon pisang.

Kemudian, pohon pisang ini sempat dicabut karena mendapat janji akan diperbaiki oleh anggota wakil rakyat. Namun, janji tinggal isapan jempol belaka. Namun dengan syarat, warga terikat kontrak politik dengan parpol tersebut.

Akhirnya, warga sepakat menolak semua komitmen politik terkait perbaikan jalan desa itu. Sementara pihak desa menyatakan, surat pengajuan bantuan pembiayaan telah masuk ke Pemkab Blitar. Dinas terkait juga akan mengupayakan pendanaan melalui mekanisme hibah.

"Jalan ini sudah lama rusak. Sudah dua tahunan. Kami pasang bendera di jalan yang rusak ini harapannya segera ada perbaikan. Harus gimana lagi kami bergerak supaya Pemkab Blitar ini turun tangan," imbuh Eko, warga lainnya.

Kondisi kerusakan jalan memang makin parah. Karena tiap lubang ditanami pisang, otomatis pengendara akan melintas berjalan zig-zag mencari jalan yang rata.

Sehingga, makin lama, badan jalan yang rata juga ikut terkelupas dan bahu jalan menjadi bergelombang. Ketika cuaca panas seperti ini, jalanan menjadi berdebu dan mengganggu jarak pandang pengendara ketika malam tiba.

Aksi warga yang viral ini menjadi preseden buruk kinerja Pemkab Blitar melayani warganya. Ironisnya, kondisi jalan rusak yang dibiarkan ini hanya berjarak sekitar 6 KM dari kantor Pemkab Blitar di Kanigoro.

Warga mengaku, sampai hari ini belum ada pejabat Pemkab Blitar yang turun langsung untuk melihat sendiri kondisi jalan yang dikeluhkan warga tersebut.


(hil/iwd)


Hide Ads