Tiket Online Ketapang-Lembar Diberlakukan Hari Ini, Begini Desakan Para Sopir

Tiket Online Ketapang-Lembar Diberlakukan Hari Ini, Begini Desakan Para Sopir

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 08 Agu 2023 12:33 WIB
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Pembelian tiket penyeberangan dari Ketapang-Lembar mulai hari ini diberlakukan wajib online melalui Aplikasi Ferizy, Selasa (8/8/2023). Untuk mempermudah pembelian, pengguna jasa yang belum memiliki aplikasi atau tidak berbekal gawai, bisa membeli tiket online di gerai-gerai retail yang sudah bekerjasama dengan PT ASDP Indonesia Ferry.

Koordinator Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Farid Hidayat menyambut baik aturan tersebut. Namun, Farid berharap ada kelonggaran dari pihak ASDP dalam implementasi awal kebijakan tersebut. Ia menemukan adanya kasus kesalahan input angka dalam nomor polisi kendaraan salah satu sopir logistik yang mengakibatkan keterlambatan jalan karena kendaraan tidak bisa masuk pelabuhan.

Dia berharap hal demikian bisa ditoleransi hingga seluruh sopir dan gerai yang bekerjasama bisa menerapkan aturan secara baik dan benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat mengapresiasi terobosan ini tentunya ini untuk kebaikan kita bersama, tapi satu hal terkait dengan penjualan tiket di gerai-gerai itu jika memang terdapat salah satu penginputan data itu siapa yang menjadi penanggungjawab. Artinya ketika sopir memberikan KTP sebagai identitas dan kemudian STNK identitas dari kendaraan itu namun tetap terjadi kesalahan penginputan data dan huruf maka kami minta pihak ASDP untuk bisa menekan gerai ketika terjadi kesalahan yang demikian supaya cepat kendaraan diprioritaskan atau diseberangkan," ujar Farid.

Selain itu, setiap gerai masih belum transparan terkait biaya administrasi. Dia berharap seluruh gerai menginformasikan besaran administrasi dari masing-masing perbankan.

ADVERTISEMENT

"Ini lagi, gerai-gerai itu bekerjasama dengan perbankan yang biaya administrasinya itu beda-beda. Jadi harusnya ditempel pengumuman itu tulisan berapa admin masing-masing bank itu," imbuh Farid.

Saat ini, tambah dia, persoalan lain yang juga dihadapi sopir-sopir kendaraan logistik adalah soal gagap teknologi. Sebagian besar sopir tidak bisa mengoperasikan handphone android dengan baik, lebih-lebih yang berkaitan dengan pemanfaatan aplikasi tertentu.

"Tentunya kalau di kami sopir dengan SDM dan pendidikan yang seperti ini tentunya banyak sopir yang tua artinya aplikasi ini sangat membantu tetapi sebagian besar di kami sopir itu tentunya tidak dapat menggunakan," ungkapnya.

Untuk membantu kelancaran perjalanan, ASLI menyediakan layanan pendampingan kepada sopir untuk bisa mengoperasikannya aplikasi dan membantu proses pembelian tiket secara on-line.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads