Kisruh Pencoretan 419 Ribu Peserta PBID Malang, DPRD Panggil BPJS Kesehatan

Kisruh Pencoretan 419 Ribu Peserta PBID Malang, DPRD Panggil BPJS Kesehatan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 07 Agu 2023 20:10 WIB
Hearing DPRD Kota Malang dengan PT KAI terkait rencana penggusuran rumah warga dekat rel Stasiun Kotalama-Jagalan.
Foto dokumen ruangan rapat dengar pendapat di DPRD Malang. (Foto: Dok. Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Rapat dengar pendapat digelar DPRD Kabupaten Malang soal gaduh pencoretan 419 ribu peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran daerah (PBID) di Malang. Selain BPJS, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga dihadirkan.

"Iya hari ini kami mengundang BPJS dan dinas terkait untuk membahas kepesertaan PBID," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Saiful Effendi saat ditemui di DPRD Malang, Senin (7/8/2023).

Rapat dengar pendapat atau hearing itu digelar di ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Malang. Rapat yang dimulai pukul 14.16 WIB itu digelar secara tertutup. Wartawan tidak diperkenankan masuk ke dalam lokasi rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui setelah rapat,Saiful memberikan keterangan bahwa proses validasi kepesertaan BPJS PBID saat ini berjalan. Dia menyebutkan bahwa Pemkab Malang harus melakukan pencoretan 419 ribu peserta BPJS Kesehatan PBID karena menyangkut kemampuan alokasi anggaran.

Namun, seperti yang sudah disampaikan oleh Dinkes Malang, Saiful menegaskan bahwa kepesertaan peserta BPJS Kesehatan PBID akan kembali diaktifkan pada 1 September 2023. Dia tidak menyebutkan berapa banyak yang akan diaktifkan.

ADVERTISEMENT

"Kalau PBID itu sebenarnya masih kroscek by data. Tapi Insya Allah per 1 September normal kembali," kata politisi dari Partai Gerindra itu.

Kepala BPJS Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana membenarkan pihaknya diundang DPRD Kabupaten Malang terkait pemegang kartu BPJS PBID setelah penonaktifan pada 1 Agustus 2023 lalu.

"Iya, hari ini diundang DPRD. Tadi dibahas soal penonaktifan PBID. Di mana tadi disampaikan sedang dilakukan verifikasi dan validasi. Sebelum Tanggal 15 Agustus selesai," terang Roni.

Roni menambahkan bahwa setelah proses verifikasi kepesertaan PBID selesai pada 15 Agustus nanti dia berharap per 1 September nanti bisa aktif kembali.

"Harapannya tadi, per 1 September 2023 bisa aktif kembali. Kalau tidak salah tadi akan menjadi 170 ribuan," imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengaku tengah melakukan verifikasi bagi pemegang kartu BPJS PBID. Rencananya, dari jumlah 679.721 ribu peserta BPJS PBID yang sebelumnya telah dinonaktifkan sementara, hanya 260 ribu yang akan diaktifkan lagi pada 1 September.

Ada Perbedaan keterangan antara BPJS Kesehatan dengan Dinkes Malang tentang jumlah warga yang dinonaktifkan. BPJS menyampaikan versi 170 ribu yang akan diaktifkan, sedangkan Pemkab Malang menyampaikan 260 ribu.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads