Kabar baik datang dari 2 korban selamat kecelakaan Daihatsu Luxio tertabrak KA Dhoho di Jombang. Arimbi (11) sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Sedangkan Fikry (22) sudah membaik pasca operasi pendarahan otak.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah mengatakan Arimbi diizinkan palang sejak Jumat (4/8). Sebab kesehatan fisik gadis asal Desa Bakung Temenggungan, Balongbendo, Sidoarjo itu sudah pulih. Arimbi tinggal menjalani trauma healing atau pemulihan dari trauma.
"Akan kontrol di Poli Psikiatri minggu depan," terang dr Sa'diyah kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Arimbi mengalami cedera otak sedang dan patah tulang selangka kanan akibat kecelakaan tragis di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Ia juga kehilangan kedua orang tua, kakak kandung, nenek, serta 2 saudara sepupu dalam kecelakaan tersebut.
Kabar baik juga datang dari Fikry. Menurut dr Sa'diyah, pemuda asal Dusun Bangi, Desa Woromarto, Purwoasri, Kediri telah menjalami operasi pendarahan pada otak di RSUD Jombang. Selain gegar otak sedang, ia juga menderita patah tulang selangka kanan.
Fikry masih menjalani observasi pasca operasi tersebut. Ia tak lagi dirawat di ruangan ICU karena kondisinya sudah membaik. "Belum sepenuhnya sadar, tapi kondisi membaik, tidak gelisah dan tidak meracau lagi," jelasnya.
Kecelakaan maut di perlintasan Gondekan terjadi pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio nopol L 1009 XD tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang perlintasan tanpa palang pintu tersebut. Padahal, warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA sudah dekat.
Sopir minibus warna silver itu diduga tidak mendengar peringatan dari warga. Sehingga ia tak menyadari datangnya KA dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Kertosono. Mobil Luxio rusak parah akibat tertabrak dan terseret KA sampai nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari perlintasan.
Kecelakaan ini menyebabkan sopir Luxio, Wahyu Kuspoyo (42), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo tewas seketika. Begitu juga dengan 5 penumpangnya. Hanya 2 penumpang yang selamat, tapi harus dirawat di RSUD Jombang karena mengalami gegar otak sedang.
(dpe/iwd)