Sedikitnya 50 materi pelajaran fikih dan materi lain terkait agama di 8 buku pelajaran MTs disebut menyimpang. Temuan itu disampaikan Media Literasi Kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (MLK IAI Nata) Sampang.
Ketua MLK IAI Nata Sampang, Muqoffi menyatakan bahwa temuan 50 materi pelajaran diduga menyimpang itu sudah melalui kajian mendalam bersama sejumlah ahli fikih dan mahasiswa.
"Berdasarkan catatan kami ada lebih dari 50 pokok bahasan pada 8 buku Pelajaran MTs yang kami anggap tidak sesuai tuntunan," ujar Muqoffi di kantor PCNU Sampang, Sabtu (5/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muqoffi merinci 8 buku pelajaran MTs yang materinya dianggap bermasalah tersebut. Beberapa di antaranya diterbitkan oleh Kemendikbud dan Kemenag RI. Sedangkan lainnya diterbitkan oleh penerbit nasional.
"Buku-buku itu, 2 di antaranya adalah terbitan Kemendikbud RI, 2 lagi terbitan Kemenag RI, 3 lainnya terbitan Airlangga, dan 1 lagi terbitan Tiga Serangkai," kata Muqoffi.
Pria yang juga menjabat Ketua Kurikulum Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung Sampang itu menuturkan bahwa puluhan materi dalam buku itu adalah hasil akumulasi dari hasil kajian yang dilakukan sepanjang 2021.
Menurutnya, temuan buku kurikulum MTs itu sudah pernah disampaikan ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Sampang dan sudah ada kesimpulan bersama soal perbaikan materi.
"Hasil kajian bersama lembaga ahli yang didatangkan Depag waktu itu membenarkan adanya kesalahan. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut perbaikan maupun penarikan terhadap materi itu. Buktinya buku ini masih tetap ada," tutur Mukaffi.
(dpe/dte)