.webp)
Sesuai Undang-undang ASN nomor 5 Tahun 2014, per November 2023 sudah tidak ada lagi pegawai tidak tetap (PTT) atau guru tidak tetap (GTT) hingga tenaga honorer. Lalu, bagaimana nasib puluhan ribu PTT di Pemprov Jatim?
Di Jatim, tercatat jumlah PTT ada 26 ribu per awal tahun 2023. Angka itu lantas berkurang 3.800 setelah Pemprov Jatim melakukan seleksi terbuka PPPK untuk tenaga administrasi dan teknis pada April 2023 lalu.
"Detail angka sisanya PTT berapa masih saya rekap. Tapi ya kira-kira di angka 22 ribu sekian PTT tersisa di Jatim saat ini. Karena ada juga yang masuk masa pensiun ya," kata Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni di Surabaya, Kamis (3/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuyun, sapaan akrabnya menegaskan tidak akan ada PHK massal terhadap PTT Pemprov Jatim. Kemenpan RB sudah menjamin hal tersebut.
"Sudah dipastikan kan tidak akan ada PHK massal untuk PTT. Bapak Menpan RB (Azwar Anas) kan sudah menyampaikan juga tidak ada PHK massal," tegasnya.
Yuyun mengatakan Pemprov Jatim juga tetap menganggarkan honor kepada 22 ribu PTT yang tersisa saat ini.
"PTT nanti masih kerja. Tidak akan ada pengurangan. Bisa namanya ganti nanti, kita tunggu aturan dari pusat namanya jadi apa. Yang penting anggaran tidak kita hapus," bebernya.
Selain itu, Yuyun mengatakan Pemprov Jatim juga akan kembali menggelar seleksi PPPK pada Oktober hingga November ini. Seleksi PPPK ini diharapkan bisa menampung PTT yang ada di Jatim.
"Sekitar bulan Oktober, November ini kuotanya sebanyak 8.500 PPPK. Sebanyak 1.300 PPPK untuk tenaga kesehatan, 900 tenaga teknis administrasi, dan sisanya PPPK Guru," ujarnya.
"Pokoknya kita cari jalan keluar terbaik untuk teman-teman PTT," tandasnya.
(hil/iwd)
