Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peletakan batu pertama Pembangunan gudang Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Probolinggo. Dalam kesempatan itu, Khofifah juga meninjau pembangunan perpanjangan dermaga 2.
Khofifah berharap gudang dan pembangunan dermaga tersebut, nantinya dapat menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi. Tak hanya itu, kapal dengan tonase besar dapat bersandar.
Dengan memberikan pelayanan, lanjut Khofifah, kapal berukuran 50 ribu ton bisa bersandar, ada pekerjaan rumah lain yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi dan Kota Probolinggo, yakni bagaimana kapal datang membawa barang, dan pulang juga membawa barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mewujudkan PR itu kita akan berkoordinasi dengan perusahaan sekitar DABN, hingga perusahaan di PIER untuk mengirimkan barang, atau produknya melalui pelabuhan DABN ini nantinya," kata Gubernur Khofifah.
Menurut Khofifah, pemanfaatan lain dengan adanya Pelabuhan DABN ini yakni sejumlah hal dapat dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Probolinggo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya penyediaan air bersih, dan bongkar muat.
"Oleh karena itu, kami minta untuk Pemerintah Kota Probolinggo agar segera menyiapkan perusahaan BUMD untuk bekerja sama terkait teknis bongkar muat di pelabuhan DABN dapat bekerjasama dengan BUMD Kota Probolinggo," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan ground breaking pembangunan gudang di Pelabuhan DABN ini seluas 6 ribu meter persegi. Sementara, untuk pembangunan perpanjangan dermaga ini seluas panjang 92 meter, dan luas 31 meter.
Sementara, untuk pembangunan dermaga 2 ini, kata Nyono, agar bisa meningkatkan kapasitas dermaga dari kekuatan sandar kapal dari 25 ribu ton menjadi 50 ribu ton. Agar kapal ukuran besar dari berbagai negara di antaranya Brazil, hingga Spanyol dapat bersandar.
"Pembangunan gudang dan dermaga merupakan harapan dari stakeholder, para perusahaan, dan pelaku usaha agar dapat memberikan fasilitas staffing karena minimnya gudang di perusahaan mereka," ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan terkait kerja sama ini pihaknya akan segera menyiapkan BUMD sehingga kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota dapat bersinergi dan lekas terjalin.
"Ada beberapa aspek kerjasama di antaranya suplai air bersih, dan jasa transportasi, selain itu juga ada pergudangan yang Pemkot memiliki banyak tanah aset yang bisa dimanfaatkan untuk depo logistik, bongkar muat kapal di pelabuhan DABN dan lain-lainnya," tandas Habib Hadi.
(abq/dte)