Pengalaman Mistis Warga Trenggalek Saat Hilang Sehari Semalam di Hutan

Round-Up

Pengalaman Mistis Warga Trenggalek Saat Hilang Sehari Semalam di Hutan

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 02 Agu 2023 08:49 WIB
Orang hilang di Trenggalek
Suyanto, warga Trenggalek yang hilang sehari semalam di hutan/Foto: Dok. Istimewa
Trenggalek -

Kisah mistis dialami seorang warga Trenggalek yang hilang sehari semalam di hutan. Ia hilang saat mencari pakan ternak. Saat ditemukan, warga itu dalam kondisi linglung. Ada sederet keanehan yang dialami warga tersebut.

Korban adalah Suyanto (42) warga Desa Sumurup, Bendungan. Ia dilaporkan hilang sejak Senin (31/7) siang.

Kepala Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek Jumari mengatakan, setelah menerima informasi orang hilang, petugas bersama masyarakat melakukan pencarian selama sehari semalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga petang, korban tidak kunjung pulang. Akhirnya warga dan tim gabungan berusaha melakukan upaya pencarian hingga larut malam," kata Jumari, Selasa (1/8/2023).

Proses pencarian akhirnya dilanjutkan pada Selasa pagi. Warga bersama tim gabungan Basarnas Trenggalek, polisi dan TNI menelusuri kawasan hutan yang diduga menjadi tempat pencarian pakan ternak. Namun hasilnya tetap nihil.

ADVERTISEMENT

Korban akhirnya ditemukan pukul 13.20 WIB oleh seorang penyadap getah pinus. Saat ditemukan, korban berada di pinggir jalan setapak dalam kondisi lemas dan syok sehingga sulit untuk diajak berkomunikasi.

Kasus hilangnya Suyanto menyimpan kisah mistis. Korban sempat minta tolong kepada tim pencari, namun tidak ada yang mengetahui.

Cerita itu disampaikan Agus, penyadap getah pinus yang pertama kali menemukan korban di kawasan hutan Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek. Saat itu korban dalam kondisi lemas dengan posisi duduk di pinggir jalan setapak.

"Dia itu deprok (duduk) nangis, mungkin karena akhirnya bisa ketemu orang," kata Agus, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, kala ditemukan, korban sulit untuk diajak berkomunikasi dan seperti orang linglung. Namun setelah diajak ke pos penyadap pinus, korban lambat laun semakin membaik dan bisa berkomunikasi.

Dalam pengakuannya kepada Agus, korban Suyanto sempat menceritakan saat warga dan tim gabungan melakukan pencarian di hutan, yang bersangkutan sempat melambaikan tangan dan meminta pertolongan.

Namun, upaya itu tidak diketahui oleh warga. Warga juga sempat mendengar ada orang batuk, tetapi sumber suara batuk itu tak ditemukan.

"Iya, dia juga cerita, saat orang-orang mencari itu dia tahu dan sempat melambaikan tangan, tapi katanya orang-orang nggak ada yang lihat. Dia juga mengakui kalau tadi malam batuk," ujarnya.

Agus menambahkan, lokasi penemuan tersebut sekitar 2 kilometer dari rumah korban. Anehnya, jalur tersebut juga menjadi akses para penyadap pinus maupun warga yang hendak ke hutan. "Saya setiap ke hutan ya lewat situ," ujarnya.

Saat ini, korban telah dibawa pulang ke rumahnya dan berkumpul kembali dengan keluarga.




(hil/fat)


Hide Ads