Kapal Perang Australia Sandar di Perak, Ini Kegiatannya Selama di Surabaya

Kapal Perang Australia Sandar di Perak, Ini Kegiatannya Selama di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 01 Agu 2023 23:00 WIB
Kapal perang Australia sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Foto: Kapal perang Australia sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Dok. Istimewa)
Surabaya -

Kapal Perang Australia HMAS Anzac 150 bersandar di Dermaga Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kapal asal negeri Kanguru itu akan singgah dalam 4 hari atau hingga Jumat (4/8) mendatang.

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir Baedhowi Oktafidia mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan para TNI AL Australia itu akan melaksanakan serangkaian kegiatan. Di antaranya diskusi keagamaan dan gender.

"Mulai tanggal 1 sampai 4 Agustus 2023, akan melaksanakan 2 kegiatan, sore hari ini akan melaksanakan diskusi tentang keagamaan. Jadi, kami juga mengundang rohaniawan-rohaniawan di TNI AL. Yang kedua adalah gender, kami koordinasi dengan Polda Jatim, lalu peserta dari Kowal dan Polwan," kata Baedhowi kepada awak media, Selasa (1/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Komandan Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2023 Laksma Tony McCormack menjelaskan kegiatan itu merupakan regional utama Australia. Menurutnya, sekitar 150 prajurit AL Australia akan menjalankan program bilateral.

"Ya seperti pertukaran keahlian dalam bidang penyelamatan dan pelepasan kapal selam, lokakarya keamanan dan perdamaian gender, hingga beberapa kegiatan dengan pemerintah lokal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kami (Australia dan Indonesia) berbagi batas maritim terpanjang di dunia serta merupakan mitra maritim alami. Sebab, kerjasama maritim merupakan 1 dari 5 pilar kemitraan strategis komprehensif Australia-Indonesia," ujarnya.

Tony menegaskan kegiatan itu juga memperkuat komitmen Australia terhadap kawasan yang aman dan damai. Dalam penerapannya, IPE mempunyai fokus untuk memperdalam kemitraan diplomatik dan pertahanan di seluruh Asia Tenggara dan Timur Laut Samudera Hindia.

Ia menyebut kegiatan itu tak hanya membangun persahabatan, namun juga memiliki kepentingan bersama dalam kawasan Indo-Pasific yang damai, aman, dan makmur dengan Asean sebagai pusatnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak awak media masuk ke HMAS Anzac 150. Di sana, diajak berkunjung ke beberapa ruangan, di antaranya anjungan, geladak, hingga garasi helikopter Sikorsky MH-60R SeaHawk.

Ia memastikan, IPE juga akan melakukan kegiatan bersama di sejumlah negara Asia lainnya. Mulai dari Sri Lanka, Timor Leste, Thailand, Vietnam, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Bangladesh, Brunei, Kamboja, sampai India.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads