TNI AL kerahkan KRI dr Soeharso-990 untuk membantu 800 warga menyeberang ke Pulau Bawean setelah sepakan tertahan di Pelabuhan Gresik akibat cuaca buruk. Ratusan penumpang itu diantar dengan puluhan bus Pemkab Gresik ke Dermaga Ujung Koarmada II, dari sana diantar ke Bawean naik KRI dr Soeharso (SHS)-990.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendata sebanyak 595 orang yang tadinya akan diberangkatkan dari halaman Pemkab Gresik ke pangkalan Armatim naik bus. Tapi ketika tiba di Pangkalan, ada penambahan 200 warga Bawean yang berangkat langsung dari Surabaya menuju pangkalan TNI AL itu.
"Jadi totalnya ada 800 jiwa. Dari ratusan jiwa itu, ada yang baru pulang mondok karena libur tahun baru dan ingin ke Bawean. Ada yang baru pulang dari bekerja di Malaysia, ada yang baru liburan. Ada juga yang ingin merayakan tahun baru di Bawean," ungkap Gus Yani, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspektur Koarmada II, Laksama TNI Eriyawan mengatakan pihaknya telah menerima permintaan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada angkatan laut kepada TNI AL untuk angkutan laut.
"Kemudian ditindaklanjuti oleh bapak KASAL dengan memerintahkan mendukung kegiatan ini melalui ketersedian alusista, dalam hal ini Koarmada II menyiapkan KRI dr Soeharso type kapal ini adalah LPD (landing flatform Dock)," kata Laksma TNI Eriyawan, Kamis (29/12/2022).
Dukungan Koarmada II dilakukan untuk membantu keterbatasan armada laut ke Bawean di tengah kondisi cuaca yang tidak memungkinkan sebagaimana prakiraan dan peringatan yang telah disampaikan oleh BMKG.
"Kenapa kami harus mendukung ini? Karena ada keterbatasan antara transportasi untuk menyuplai ke Pulau Bawean. Kami mendukung ini karena ada rekomendasi, saran dari rekan-rekan BMKG bahwa mohon tidak ada pelayaran dalam masa-masa ini. Karena badai di mana-mana, karena cuaca berganti," ungkap Laksma Eriyawan.
![]() |
Selain membantu membawa warga menyeberang ke Pulau Bawean, KRI dr Soeharso membawa serta bantuan sosial untuk kebutuhan warga di Pulau Bawean serta membawa sejumlah logistik, obat-obatan, juga 4 unit genset dari PLN. Ada 60 ton sembako, 200 kardus makanan instan, 21 unit peralatan komunikasi, dan 450 kg obat-obatan.
"Dengan membawa bantuan sosial, kebutuhan masyarakat sehari-hari di sana. Kemudian kebutuhan logistik maupun elektrik atau listrik. Kami akan membawa beberapa unit genset juga dari PLN," ujar Laksma Eriyawan.
KRI dr Soeharso diprediksi sandar di Pulau Bawean dengan perjalanan laut sekitar 14 jam.
Sebelumnya, Gus Yani menyatakan mengirim suplai sembako ke Bawean bagi warga terdampak banjir. Pihaknya ingin memastikan kebutuhan pokok warga Bawean tercukupi usai diterjang banjir yakni sebanyak 1.200 kg telur, 100 ton beras, dan kebutuan pokok lainnya dikirim ke Bawean.
"Kami juga kirim dua truk kebutuhan pokok lainnya, seperti bawang putih, bawang merah, tomat, makanan instan, dan lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan pihaknya juga mengirimkan perlengkapan obat-obatan dan beberapa petugas PMI Kabupaten Gresik. Selain itu, beberapa petugas BPBD Gresik yang juga dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
(dpe/dte)