Rocky Gerung Sentil Partai Oposisi Tak Punya Taring Kritik Jokowi

Rocky Gerung Sentil Partai Oposisi Tak Punya Taring Kritik Jokowi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 01 Agu 2023 19:13 WIB
Rocky Gerung saat di Undar Jombang
Rocky Gerung (tengah) saat ditemui di Undar Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Rocky Gerung menyentil partai oposisi di Indonesia yang kini dinilai tak punya taring. Pasalnya, partai oposisi seakan tak berani mengkritik Presiden Jokowi.

Kritik dilancarkan Rocky ketika ia menjadi pemateri Mimbar Mahasiswa di Auditorium Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang. Mimbar mahasiswa bertema 'Berpikir Merdeka untuk Membangun Keadilan Sosial' ini dihadiri ratusan mahasiswa dan civitas akademi Undar.

"Konstruksi pertama dari bangsa ini, mampu nggak menahan arogansi kekuasaan. Kita mau ucapkan ini sebagai kegembiraan kita berpolitik. Lama-lama kita tak bisa ucapin. Rocky Gerung anda mengkritik yang sopan dong. Oke. Jadi, yang dilakukan Pak Presiden itu dungu. Kabinet anda itu kabinet bajingan," kata Rocky dengan nada sopan sehingga disambut tawa dan tepuk tangan para mahasiswa, Selasa (1/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun kritik tersebut disampaikan dengan nada sopan, lanjut Rocky, ia tetap bakal diperkarakan atau dilaporkan ke polisi. Sebab ia memakai kata 'Dungu' dan 'Bajingan'.

"Jadi, kalau diminta kritik yang sopan dong. Artinya, jangan kasih kritik, pujian aja," sindirnya.

ADVERTISEMENT

Rocky menjelaskan, pemerintahan yang demokratis seharusnya dinilai oleh partai oposisi. Namun, menurutnya saat ini tidak ada partai oposisi di Indonesia. Seandainya ada partai oposisi, pasti kritik yang ia lontarkan, tentunya juga dilontarkan oleh partai oposisi.

"Hanya karena saya nggak punya partai, saya dilaporkan ke polisi tuh. Padahal, ini suara yang mestinya diucapkan partai oposisi. Nggak ada (partai oposisi) karena Pak Jokowi bilang Indonesia tidak memerlukan oposisi. Itu juga ngaco, demokrasi memerlukan oposisi. Kan dasarnya itu," cetusnya.

Oleh sebab itu, kata Rocky, mimbar mahasiswa ini menjadi kesempatan semua yang hadir untuk mengembalikan pengetahuan tentang demokrasi.

Menurutnya, dalam sistem kerajaan, kehidupan privat dan kehidupan publik menyatu dalam tubuh seorang raja. Namun, dalam negara republik berdemokrasi, kehidupan privat dan kehidupan publik tak boleh menyatu dalam tubuh seorang kepala negara.

"Sering saya sampaikan saya memuji Pak Jokowi sebagai kepala keluarga dia bagus, sebagai kepala negara dia buruk, karena indeks demokrasi kita turun terus. Jumlah stunting per hari ini prevalensinya 25 persen. Artinya, 1 dari 4 bayi yang lahir kekurangan gizi. Setiap ibu yang hamil panik jangan-jangan anaknya kekurangan gizi, tak bisa masuk universitas nanti. Ya tanya pada pemerintah kenapa kekurangan gizi? Karena ikan, susu, protein, kacang ijo untuk si bayi berubah jadi aspal untuk jalan tol," jelasnya.

Rocky lantas menuturkan, kritik yang ia ucapkan berulang kali mendeskripsikan keadaan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia mendeskripsikan kabinet saat ini negatif. Di sisi lain, Rocky tak mempermasalahkan orang-orang yang memuji Jokowi sebagai presiden yang berprestasi. Meskipun ia tahu pujian itu kosong.

"Semua statistik dunia mengatakan Indonesia itu dalam keadaan sekarat. Itu dasarnya. Anda pergi ke luar negeri, orang bertanya, ada apa di Indonesia sehingga menentukan calon Wakil Presiden pun harus tunggu fatwa Jokowi. Anda demokrasi apa bukan? Saya pergi ke luar negeri itu pertanyaannya kok," ungkapnya.

Sebelumnya, Rocky Gerung dan Refly Harun dilaporkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya pada Senin (31/7/2023). Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Rocky dipolisikan lantaran pernyataannya dalam acara Seminar dan Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh, dianggap tidak etis dan menyerang Jokowi. Sedangkan Refly dilaporkan lantaran berperan menyebarkan pernyataan Rocky itu ke media sosial. Sebab, pernyataan itu diunggah dalam akun YouTube miliknya.




(hil/dte)


Hide Ads