Pelintasan KA di Jombang Ditutup Sementara Buntut Petaka Luxio Vs Dhoho

Pelintasan KA di Jombang Ditutup Sementara Buntut Petaka Luxio Vs Dhoho

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 31 Jul 2023 15:16 WIB
Pelintasan sebidang dengan KA di Gondekan, Jombang TKP kecelakaan Luxio tertabrak KA yang akan ditutup sementara.
Pelintasan sebidang dengan KA di Gondekan, Jombang TKP kecelakaan Luxio tertabrak KA yang akan ditutup sementara. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Mobil Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD tertabrak KA Dhoho di pelintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Pelintasan itu akan ditutup sementara sampai palang pintu dan pos penjagaan dibangun.

Kepala Dishub Jombang Budi Winarno mengatakan, saat ini terdapat 4 pelintasan sebidang di wilayahnya yang tidak ada pos penjagaan dan palang pintu. Yakni di Dusun Gondekan, di Dusun Jambu, Desa Jabon, di Desa Gondangmanis, Bandar Kedungmulyo, serta di Desa Segodorejo, Sumobito.

"Kami sudah mengusahakan untuk 2 lokasi kami usulkan di PAPBD 2023, sisanya di PAPBD 2024 untuk pembangunan pos jaga dan palang pintu pelintasan," kata Budi kepada wartawan di RSUD Jombang, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Dishub itu berbeda dengan data PT KAI Daop 7 Madiun. Menurut Daop 7 ada sebanyak 7 pelintasan sebidang yang tidak berpalang pintu di Jombang. Tiga di antaranya tanpa palang pintu dan belum dijaga yakni di Jalan Desa Nglele, Sumobito, Jalan Dusun Joho Clumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, serta di Desa Kayen, Bandar Kedungmulyo.

Sementara 4 pelintasan lainnya tidak berpalang pintu tetapi dijaga warga secara sukarela. Keempatnya ada di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, di Jalan Raya Gudo atau pelintasan Dusun Gondekan lokasi kecelakaan maut, kemudian di Jalan Desa Mlaten, serta di Jalan KH Romli Thamim.

ADVERTISEMENT

Pembangunan palang pintu dan pos jaga yang diusulkan akhir tahun ini, kata Budi, yakni untuk pelintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan dan Dusun Jambu di Desa Jabon. Nantinya, pos di 2 pelintasan itu akan dijaga relawan yang direkrut dan digaji Pemerintah Desa Jabon.

"Besok akan kami tutup total dua pelintasan tersebut. Baru akan kami buka sampai kami bisa menyediakan palang pintu dan pos jaga. Hari ini barusan kami ketemu kades, kami minta dukungan dan pengertiannya kalau ini semata-mata untuk keselamatan masyarakat," jelasnya.

Penutupan sementara 2 pelintasan tersebut, tambah Budi, masih mempertimbangan kepentingan para pengendara sepeda motor. Sebab ada kemungkinan pelintasan tanpa palang pintu di Dusun Jambu dan Gondekan bakal ditutup hanya untuk mobil. Sehingga masih bisa dilalui kendaraan roda 2.

"Yang roda dua mungkin masih bisa melintas di situ, R2 masih bisa melintas. R4 sudah tidak bisa sama sekali. Setelah ini kami koordinasi dengan PT KAI dan Dishub Jatim, kalau ditutup total kami juga siap," tandasnya.

Sebagai alternatifnya jika 2 pelintasan itu ditutup sementara, para pengendara tujuan Kediri bisa melalui Simpang 4 Ngrandu belok kiri, Simpang 3 Jatipelem lurus ke selatan, kemudian melewati Gudo, lanjut Purwoasri, hingga keluar di Papar.

Sedangkan dari arah Kediri, pengendara bisa melalui jalur Purwoasri, Gudo, Simpang 3 pohon beringin Jatipelem belok kanan atau ke timur, kemudian tembus ke Simpang 3 Ceweng, lantas belok kiri menuju Kecamatan Jombang.

Sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (29/7) malam pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang pelintasan tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Padahal, warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA akan melintas.

Sopir minibus warna silver itu diduga tidak mendengar peringatan dari warga. Sehingga ia tak menyadari datangnya KA dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Kertosono. Mobil Luxio sempat terseret KA sampai nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari pelintasan.

Kecelakaan ini menyebabkan sopir Luxio, Wahyu Kuspoyo (42), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo tewas seketika. Begitu juga dengan 5 penumpangnya. Hanya 2 penumpang yang selamat, tapi harus dirawat di RSUD Jombang.




(dpe/dte)


Hide Ads