Dua korban selamat dari kecelakaan maut mobil Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD tertabrak KA Dhoho di Jombang, mengalami cedera otak sedang. Salah seorang korban saat ini sudah sadar dan ingatannya kembali normal.
Korban selamat adalah Fikry (22), warga Dusun Bangi, Desa Woromarto, Purwoasri, Kediri dan Arimbi (11), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo. Sampai siang ini, keduanya masih dirawat di Ruangan Yudistira RSUD Jombang.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah mengatakan saat masuk ke IGD, Fikry maupun Arimbi tidak sadarkan diri. Sebab, kedua korban mengalami gegar otak sedang dan patah tulang selangka sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arimbi sudah sadar, Fikry belum. Keduanya dalam pantauan ketat dokter spesialis bedah saraf sebagai penanggungjawab utama," kata dr Sa'diyah kepada wartawan di kantornya, Senin (31/7/2023).
Cedera otak yang dialami Arimbi, lanjut dr Sa'diyah dipastikan tidak berbahaya. Cedera tersebut akan pulih dengan observasi yang ketat oleh tim dokter spesialis yang menanganinya.
Hanya saja, putri kedua dari pasangan Wahyu Kuspoyo (42) dan Sitria Ningsih itu terindikasi mengalami jejas atau trauma benda tumpul pada perutnya. Arimbi akan menjalani pemeriksaan USG untuk kedua kalinya hari ini untuk memastikan jejas tersebut.
"Hari ini (Arimbi) sudah bisa diajak bicara, sudah tahu namanya, tahu orang tuanya, tahu rumahnya," ungkapnya.
Sedangkan Fikry, kata dr Sa'diyah, sampai siang ini belum sadar. Sebab, korban mengalami pendarahan kecil pada otaknya. Cedera otak sedang itu diderita korban akibat benturan pada kepala sisi kiri atau tempurung parietal ketika kecelakaan terjadi.
"Kami evaluasi lagi, biasanya pendarahan kecil itu juga bisa membaik. Operasi atau tidak, keputusan kami serahkan ke dokter spesialis. Hari ini kami evaluasi melalui pemeriksaan lagi," jelasnya.
Baik Fikry maupun Arimbi, tambah dr Sa'diyah, ditangani dokter spesialis bedah saraf, dokter orthopedi dan dokter bedah umum. "Selain observasi, perbaikan kondisi dan perbaikan kesadaran, kami juga melakukan beberapa pemeriksaan sebagai evaluasi," tandasnya.
Kecelakaan maut ini terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Padahal, warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA akan melintas.
Sopir minibus warna silver itu diduga tidak mendengar peringatan dari warga. Sehingga, ia tak menyadari datangnya KA dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Kertosono. Mobil Luxio sempat terseret KA sampai nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari perlintasan.
Kecelakaan ini menyebabkan sopir Luxio, Wahyu Kuspoyo (42), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo tewas di lokasi. Begitu juga dengan 5 penumpangnya. Hanya 2 penumpang yang selamat, tapi harus dirawat di RSUD Jombang.
(hil/iwd)