Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh jajaran kepala dinas di lingkungan Pemprov Jatim menyiapkan mitigasi dan antisipasi ancaman El Nino. Terutama dampak kekeringan yang bisa mengancam masyarakat.
Secara khusus Khofifah meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas ESDM, BPBD Jatim, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyiapkan mitigasi dan antisipasi El Nino.
"Bencana Kekeringan sudah terjadi di berbagai daerah. Jangan sampai berdampak pada produksi pertanian kita, terutama padi. Oleh karena itu antisipasi ini saya minta dikoordinasikan oleh asisten untuk memetakan daerah mana yang butuh tambahan dukungan irigasi," ujar Khofifah di Surabaya, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menteri Sosial RI ini tengah menekankan perhatian khusus di tiga wilayah penghasil padi tertinggi di Jawa Timur, yakni Lamongan, Ngawi, dan Bojonegoro.
Menurutnya, bila di lapangan tidak memungkinkan menggunakan aliran air sungai atau sumber air yang ada pemerintah bisa menggunakan sumur-sumur bor di sawah seperti yang dilakukan di Ngawi.
Dia pun mengajak seluruh elemen belajar dari pengalaman Pandemi COVID-19. Meski berada di tengah krisis, produksi padi di Jawa Timur masih yang tertinggi di Indonesia pada 2020 hingga 2022.
"Maka ini menjadi pembelajaran yang baik bagi kita semua. Agar kemudian kita bisa belajar dari best practice tahun-tahun itu," ujarnya di Surabaya, Senin (31/7/2023).
Ketua Umum Muslimat NU itu juga menyinggung tentang serapan anggaran. Saat ini sudah memasuki bulan Agustus, maka realisasi anggaran harus terus dimonitor.
Dia ingatkan pula bahwa begitu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) telah dirancang, sudah harus ada program yang disiapkan dan segera dilelang, termasuk tanda tangan kontrak setelah APBD sah.
"Saya pesan kepada kepala BPSDM agar pelatihan benar-benar membawa proyek dan aksi perubahan. Karena tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Saya ingin ini menjadi semangat kita bersama menjelang Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia yang dimulai besok," ujarnya.
(dpe/fat)