.webp)
Kawanan hiu tutul muncul di Perairan Pasuruan. Ikan-ikan raksasa pemakan plankton ini terpantau menyusuri perairan dangkal sehingga mudah ditemukan.
Petugas Polairud Pasuruan bisa dengan mudah menemukan ikan yang biasa disebut hiu paus itu bergerombol 4-6 ekor. Ukurannya antara 5-8 meter.
Ikan punggung bertotol-totol ini juga dengan mudah bisa dilihat nelayan maupun warga yang sengaja ingin melihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat sedekah laut banyak ikan yang muncul. Warga senang melihatnya," kata Wahid (45), salah satu nelayan asal Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Minggu (30/7/2023).
Kasat Polairud AKP Winardi mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan pada kawanan hiu tutul. Ikan yang juga disebut Kikaki oleh warga setempat ini tidak berbahaya. Meski demikian warga yang ingin melihat dari dekat diminta tidak mengganggu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berwisata agar tidak mengganggu aktivitas hiu tutul tersebut," kata Winardi.
Untuk diketahui, hiu paus setiap tahun mengunjungi Pasuruan pada bulan Agustus, September, dan Desember untuk mencari makan. Satwa ini memakan plankton dengan cara membuka mulut menyaring air laut.
(abq/iwd)
