.webp)
Selama dua pekan, kawanan hiu tutul muncul di sekitar perairan utara Probolinggo. Hewan laut bernama latin Rhincodon Typus ini disebut melewati perairan ini untuk mencari makanan kesukaannya, plankton.
Puluhan hiu tutul ini berukuran bervariasi, mulai dari 2 meter hingga 5 meter. Mereka bermigrasi dari Selat Australia ke Selat Jawa.
Migrasi ini dilakukan kawanan hiu tutul karena terjadi fenomena pergantian iklim dan suhu air laut yang terlalu dingin. Ini membuat whale shark berinvasi ke laut dengan temperatur hangat seperti di laut Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, di perairan probolinggo persediaan plankton tengah berlimpah. Ikan yang dikenal jinak ini mencari makanan di tengah maupun di pinggir dermaga pelabuhan baik di kota maupun Kabupaten Probolinggo.
Kemunculan kawanan hiu tutul ini tidak terlalu banyak. Namun mereka muncul setiap pagi hari di sekitar perairan Probolinggo. Kawanan hiu tutul ini selalu berpindah-pindah dari perairan Tongas hingga perairan Paiton.
"Sudah dua pekan ini muncul kawanan hiu paus atau hiu tutul, dan selalu berpindah-pindah dari perairan Tongas hingga Paiton," kata Kasat Polisi Air Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, Selasa (28/2/2023).
Slamet mengatakan petugas dari Sat Polair Probolinggo gencar melakukan patroli laut untuk melakukan sosialisasi. Ini untuk mengantisipasi para pemancing dan nelayan terluka maupun diganggu hiu tutul yang masuk hewan dilindungi.
Selain itu, Slamet menambahkan, pihaknya dan BKSDA wilayah 6, mengimbau masyarakat untuk menjaga hiu tutul bersama-sama. Slamet menuturkan, jangan melukai atau menangkap hiu tutul, karena hewan ini dilindungi hukum.
"Untuk masyarakat jangan mengganggu hiu tutul karena hewan ini dilindungi oleh hukum," jelas AKP Slamet.
(hil/iwd)
