Enam penumpang Daihatsu Luxio jadi korban tewas usai tertabrak KA Dhoho di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Jombang. Seluruh korban masih satu keluarga dari Balung Temenggungan, Balongbendo, Sidoarjo.
Dua korban tewas diketahui merupakan pasangan suami istri (pasutri) yakni Wahyu Kuswoyo dan istrinya Sutria Mingsih. Keduanya selama ini dikenal warga sebagai pengusaha bumbu dapur nan dermawan.
Kades Balung Temenggungan, Dawud mengatakan kedua korban merupakan warganya. Korban dikenal baik, bahkan suka membantu sesama tetangga yang membutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban yang pasangan suami istri ini merupakan pelaku UMKM bumbu dapur yang sering membantu tetangganya," kata Dawud di TPU Beciro Wetan, Minggu (30/7/2023).
Tak hanya itu, lanjut Dawud, kedua korban juga supel terhadap warga dan tetangganya. Dalam kecelakaan ini, dua anaknya juga menjadi korban.
"Almarhum ini orang baik sekali, suka bergaul ke tetangganya. Mereka memiliki dua anak, anak pertama kondisinya sedang kritis dirawat di RSUD Jombang. Anak yang terkecil ikut menjadi korban dan meninggal," jelas Dawud.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua RT 9, RW 3 Faisal Junaedi mengaku bahwa almarhum merupakan sosok warga yang baik dan ramah. Junaedi sendiri merupakan teman sekolah almarhum.
"Almarhum ini kebetulan teman sekolah, sejak SMP hingga SMA, saya kenal betul bahwa almarhum orang yang baik. Pekerja keras, apabila di lingkup warga ada kegiatan dari beliaulah yang membantu," tandas Faisal.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio ditumpangi 7 penumpang dan 1 sopir tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan. Akibatnya 6 orang tewas di lokasi.
Warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA akan melintas, namun, sopir minibus silver itu diduga tidak mendengar teriakan warga. Tabrakan dengan KA dari arah Mojokerto menuju Kertosono tak terhindarkan. Mobil Luxio itu terseret KA hingga nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari perlintasan.
(abq/iwd)