.webp)
Ada 2 orang selamat dari kecelakaan maut mobil Daihatsu Luxio L 1009 XD yang tertabrak KA Dhoho di Jombang. Kedua korban masih menjalani perawatan karena menderita gegar otak sedang.
Korban selamat adalah Fikry (22), warga Dusun Bangi, Desa Woromarto, Purwoasri, Kediri dan Arimbi (11), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo.
"Ada 2 pasien saat ini masih dirawat di RSUD Jombang dengan cedera otak sedang dan fraktur atau patah tulang," kata Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah kepada detikJatim, Minggu (30/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sa'diyah menjelaskan bahwa Fikry dan Arimbi belum sadar sepenuhnya akibat gegar otak sedang. Sehingga kedua korban saat ini dalam proses observasi dan stabilisasi.
"Kesadaran harus pulih dulu. Sampai keadaan memungkinkan nanti baru dilakukan tindakan, semisal operasi," jelasnya.
Sedangkan jenazah 6 korban tewas dalam kecelakaan maut ini, kata Sa'diyah, sudah dibawa ke rumah duka.
"Jam 7 pagi tadi 6 jenazah sudah diantar ambulans ke rumah duka," terangnya.
Dokter Jaga IGD RSUD Jombang dr Muhammad Fahmi menuturkan bahwa Fikry mengalami gegar otak sedang dan patah tulang selangka. Dari hasil pemeriksaan CT Scan, korban mengalami pendarahan di otak.
"Cuma belum ada tindakan. Jadi masih diobservasi dulu," ujarnya.
Begitu pula dengan Arimbi. Dokter Fahmi mengatakan bahwa gadis itu juga mengalami gegar otak sedang. Korban juga mengalami jejas atau trauma pada perut. Diduga jejas itu terjadi akibat benturan dengan benda tumpul saat terjadinya kecelakaan.
"Hasil USG tidak ada cairan di rongga perut. Saat ini juga belum ada tindakan. Masih diobservasi di ruangan rawat inap," terangnya.
Baik Fikry maupun Arimbi, ujar dr Fahmi saat ini dirawat di ruangan rawat inap Yudistira RSUD Jombang. Kondisi kedua korban mulai stabil meski kesadarannya belum pulih sempurna.
"Pasien di ruangan rawat inap Yudistira, masing-masing menjalani observasi," katanya.
Kecelakaan maut itu terjadi Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan.
Warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA akan melintas, namun, sopir minibus silver itu diduga tidak mendengar teriakan warga. Tabrakan dengan KA dari arah Mojokerto menuju Kertosono tak terhindarkan. Mobil Luxio itu terseret KA hingga nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari perlintasan.
(dpe/iwd)
