.webp)
Pelayanan PDAM Kota Pasuruan terus dikeluhkan konsumen. Sejumlah warga menilai respons pada keluhan layanan yang selama ini dilakukan dinilai hanya 'abang-abang lambe' atau hanya omong belaka, sehingga tidak menyelesaikan masalah secara tuntas.
Udin, warga Jalan Pucangan RT 9, RW 4, Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan, air PDAM di rumahnya sudah tak lancar sejak Selasa (25/7/2023). Ia harus menunggu dua hari untuk mengisi bak mandi miliknya.
"Bukan hanya di rumah saya, saluran air tidak lancar juga terjadi di beberapa rumah milik tetangga," kata Udin, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, pemukiman ini berdekatan dengan kantor PDAM Kota Pasuruan. "Tetangga juga keluar sedikit. Saya juga sudah lapor ke kantor hingga melakukan pengaduan, di WhatsApp juga Instagram PDAM," ujarnya.
Hal yang sama juga dialami Sofyan, warga Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Ia mengaku, kondisi air PDAM yang tidak lancar sudah terjadi sejak 6 bulan lalu.
Menurutnya, beberapa pengaduan sudah diterima PDAM dan sudah ditangani hingga air kembali normal. Namun, selang beberapa bulan, aliran air tersebut kembali tidak lancar.
"Siang itu mampet, kalau malam tak lancar. Bahkan saya pernah komplain, terus nyala beberapa bulan, sekarang mati lagi," ungkapnya.
Selain itu, Fatma, warga di Perumahan Tiara Candi 3, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan selama bertahun-tahun air PDAM hanya lancar saat malam. Namun di pagi hingga siang hari, tidak bisa diharapkan.
"Kami konsumen harapannya itu lancar terus. Wong kita bayar terus tiap bulan. Selama ini lapor bisa, kemudian nggak bisa lagi, terus kaya gitu," paparnya.
Saat dikonfirmasi, Kabag Teknik PDAM Kota Pasuruan Kardijana mengaku sudah menerima aduan terkait kondisi air yang tidak lancar di beberapa daerah di Kota Pasuruan. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penanganan tersebut.
Di wilayah Perumahan Tiara Candi, misalnya, memang ada beberapa perbaikan di beberapa saluran tersebut. Ada proyek penambahan saluran sehingga menyebabkan air tidak lancar di beberapa permukiman tersebut.
"Kalau Sekargadung itu, ada penambahan saluran, awalnya dua sekarang proses menjadi empat saluran," ungkapnya.
Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan di beberapa permukiman atau rumah warga yang kondisi air PDAM tidak lancar.
(hil/iwd)
