Sebanyak 158 dusun di 69 desa di 13 kecamatan di Lamongan berpotensi mengalami kekeringan. Sebagai langkah preventif, BPBD terus berkoordinasi dengan camat setempat untuk melakukan dropping air bersih.
Kalaksa BPBD Lamongan Joko Raharto mengungkapkan saat ini sebanyak 158 dusun di 69 desa yang tersebar di 13 kecamatan berpotensi kekeringan. Sebagai langkah preventif, Pemkab Lamongan melalui BPBD akan terus berkoordinasi dengan camat setempat.
"Kami terus berkoordinasi dengan camat-camat daerah di mana masyarakat yang barangkali ada yang kekurangan air bersih," kata Joko Raharto kepada wartawan usai pendistribusian air bersih ke desa-desa, Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk detail dusun atau desa-desa tersebut, kata Joko, pihaknya terus melakukan pemetaan untuk dilakukan langkah-langkah lanjutan. Untuk langkah jangka pendek, tambah Joko, pihaknya melakukan pendistribusian air bersih untuk bisa membantu masyarakat yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Yang kami harapkan, pendistribusian air bersih ini dalam jangka pendek ini bisa membantu masyarakat yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk jangka panjangnya kami sedang berkoordinasi untuk melaksanakan langkah-langkah konkret yang di mana intensitas air hujan setiap tahunnya sama, ini dapat ditahan dan tidak hilang begitu saja dari desa," ujarnya.
Untuk hari ini, BPBD Lamongan melakukan distribusi air bersih ke dusun dan desa-desa terdampak kekeringan. Beberapa desa yang menjadi sasaran distribusi air bersih tersebut di antaranya adalah Dusun Puripan, Desa Bedingin, Kecamatan Sugio, Desa Katemas dan Desa Kaliwates di Kecamatan Kembangbahu.
"Kami siapkan bantuan 5 mobil tangki air bersih dari BPBD dengan kapasitas masing-masing mobil adalah 6 ribu liter dan 1 armada mobil tangki DLH berkapasitas 5 ribu liter," jelasnya.
Selain mendistribusikan air bersih, pihaknya juga mendistribusikan 5 profiltank kapasitas 1.200 liter dan sejumlah 20 literan jeriken sebanyak 40 buah. Untuk mengantisipasi adanya kekurangan air tanah, Pemkab Lamongan juga terus berkoordinasi dengan PDAM untuk penyediaan air bersih.
"Langkah ini dilakukan terus kontinyu dan lebih banyak lagi, bukan berarti yang diberangkatkan ini sudah tapi akan terus kita distribusikan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," tandasnya.
Sementara, Bupati Lamongan menyebut kegiatan pendistribusian air bersih ini merupakan salah satu tanggap mitigasi bencana ini dan diharapkan akan terus dilakukan di beberapa wilayah lain.
"Ini menjadi salah satu upaya nyata mengatasi kelangkaan air bersih akibat kemarau meskipun beberapa hari ini terjadi hujan kiriman, namun faktanya masih banyak desa yang mengalami kekurangan air bersih," pungkasnya.
(dpe/iwd)