.webp)
Belasan pesilat terjaring razia polisi di Jalan Tanjungsari, Sukomanunggal Surabaya. Mereka terjaring setelah polisi melakukan razia pelat nomor motor luar kota Surabaya.
Dari pantauan di lokasi, ada 12 remaja berboncengan menggunakan 8 motor yang terjaring razia. Para pengendara motor yang didominasi remaja ini menggunakan motor berpelat W dan S. Petugas gabungan menghentikan para remaja tersebut dan melakukan pemeriksaan pakaian yang digunakan hingga memeriksa jok motor.
"Saat petugas memeriksa isi jok sepeda, petugas menemukan seragam dan atribut PSHT. Mereka ini penggembira yang ingin hadir di pengesahan warga PSHT Surabaya," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol Didik Sulistyo kepada detikJatim, Jumat (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditemukan atribut tersebut, polisi melakukan penindakan dengan menilang 8 unit motor itu. Meski demikian, para pesilat tersebut masih berbelit dan mengatakan jika mereka tak ada niat untuk pergi ke tempat pengesahan.
"Kita lakukan penindakan tilang. Agar mereka tidak melanjutkan perjalanan ke tempat pengesahan. Mereka hanya beralasan hendak pergi ngopi atau ke tempat saudara, tapi sebenarnya itu untuk mengelabui petugas," tambahnya.
Didik menjelaskan pihaknya bersama tim gabungan TNI, Dishub, Satpol PP dan Pamter PSHT Surabaya telah melakukan penyekatan dari arah Benowo yang menuju Banyururip. Sebelumnya, ratusan pesilat dari arah Benowo menuju Banyuurip berhasil dihentikan.
"Tadi ada ratusan kita himbau kembali. Mereka kembali menuju barat (Benowo)," tambah Didik.
Pihaknya akan terus melakukan penyekatan dan pengamanan sampai Jumat (29/7/2023) pukul 05.00 WIB dini hari. Hal ini agar situasi dan kondisi tetap kondusif selama pengesahan warga PSHT berlangsung.
"Akan terus kita jaga sampai acara pengesahan selesai," pungkasnya.
(abq/iwd)
