Menjelang acara pengesahan warga baru PSHT di Surabaya, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diimbau untuk tutup sementara. Penutupan mulai Jumat (28/7) pukul 21.00 WIB.
Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Heru Purwandi mengatakan pihaknya tak melarang SPBU Beroperasi, namun untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
"Diimbau ya agar tutup lebih awal, bukan dilarang beroperasi, total ada 12 SPBU di Jalan Iskandar Muda, Bundaran Golden, Stasiun Kota, Jalan Gresik, Perak Barat, dan Jalan Kakap, M.Nasir," kata Heru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menambahkan imbauan penutupan ini karena berkaca dari sejumlah pengalaman yang telah terjadi. Salah satunya yang terjadi di Gresik beberapa waktu lalu.
"Pengalaman pada tempat-tempat lain, yang terbaru di Gresik pasti dan selalu ricuh kalau ada penggembira yang masuk ke wilayah utama. Makannya, kita imbau tutup lebih awal, terutama SPBU. Dengan harapan, bisa meminimalkan kegiatan masyarakat," jelasnya.
Menurut Heru, seringkali para peserta konvoi dan penggembira biasanya datang secara berkala. Saat sudah terkumpul di SPBU yang selanjutnya dilanjutkan dengan konvoi ke sejumlah kawasan dan mengganggu keamanan.
"Mereka berhenti di SPBU, katanya mau isi bensin ternyata menunggu temannya. Saat sudah kumpul, mereka konvoi. Nah, kalau tutup lebih awal kan lebih mudah mengawasinya, nah harapannya seperti itu," papar Heru.
Maka dari itu, ia mengimbau SPBU untuk tutup lebih awal. Lalu, pihaknya mempersilahkan kembali SPBU beroperasi jika kondisi sudah normal.
"Kami imbau sampai pukul 03.00 WIB, setelah itu normal, silakan (beroperasi normal). Kami asumsikan selesai pukul 02.00 WIB, kalau memang sudah tidak ada penggembira kan cepat selesainya, seluruhnya naik roda 4 sampai elf, bukan sepeda motor dan truk atau terbuka lainnya," tandas Heru
(abq/iwd)