.webp)
Tempat wisata edukasi daur ulang sampah rumah tangga hadir di Tuban. Wisata ini bernama ecobrick berlokasi dekat pesisir pantai utara wilayah Desa Karangagung, Kecamatan Palang.
Berbagai wahana dan fasilitas ecobrick ini seluruhnya hampir terbuat dari daur ulang. Seperti sampah botol air mineral, kantong plastik kemasan banyak dimanfaatkan di lokasi wisata ini
Tak hanya untuk pelajar, wisata ecobrick ini bisa dinikmati berbagai usia. Terutama sebagai sarana liburan proses belajar mengenai saur ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Karangagung, Agus Wiyoto mengatakan wisata ecobrick ini merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Exxonmobil yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan pilihan daur ulang sebagai tema utama agar menjadi sarana edukasi untuk mengelola sampah maupun limbah yang ada.
"Kami sengaja membangun dan mengelola sampah dari rumah tangga warga kami supaya bisa ada nilai manfaat bagi kita semua. Dengan mengedepankan tata kelola yang baik oleh pemuda dan warga yang tergabung dalam Bumdes serta support dari ExxonMobil, pemerintah Tuban, maka berdirilah wisata edukasi ecobrick ini," tutur Agus, Kamis (27/7/2023).
Ketua BUMDes Karangagung Mansur Salim menjelaskan selama ini pihaknya hanya mengelola terkait hasil laut. Namun dengan hadirnya wisata ecobrick pihaknya berharap bisa menarik wisatawan.
"Usaha ini tentunya diharapkan bisa menggaet para wisatawan umum, dan religi yang datang ke Bumi Ronggolawe," kata Mansur.
Dengan datangnya wisatawan, Mansur berharap mampu mendongkrak usaha produk-produk unggulan yang dihasilkan di Desa Karangagung. Produk yang ditawarkan ini ditawarkan di pusat oleh-oleh dibangun pihaknya.
"Di desa kami ada pasar ikan, dan nelayan dari berbagai wilayah berlabuh di Karangagung jadi perlu kami tampung dan kelola ikan hasil tangkapan ini," kata Mansur Salim. Kamis (27/7/2023).
Terpisah Communications and Media Relations Supervisor ExxonMobil Indonesia, Ukay Sukaya Subqy, menjelaskan bahwa kehadiran BUMDes Karangagung di IPA Convex 2023 adalah bentuk apresiasi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kepada Pemerintah dan masyarakat desa yang selama ini mendukung operasi Lapangan Minyak Banyu Urip.
"Apresiasi dan dukungan terhadap masyarakat yang selama ini berkomitmen untuk menjadikan desanya maju dan terus berupaya membangun kemandirian ekonomi," ucapnya.
Ukay menjelaskan bahwa pusat oleh-oleh Kampung Pesisir merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat nelayan di Desa Karangagung yang didukung oleh SKK Migas dan Pemerintah Kabupaten Tuban.
"Mereka hadir di anjungan pameran IPA 2023 untuk mempresentasikan praktik, baik dari pelaksanaan program EMCL dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.
(abq/iwd)
