.webp)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan stok gas elpiji 3 kg di Kota Mojokerto aman. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying seiring dengan maraknya kabar kelangkaan gas elpiji jenis tersebut.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke tiga titik pangkalan dan agen elpiji 3 kg, Selasa (25/7/2023). Adapun tiga titik tersebut meliputi pangkalan elpiji di Pasar Tanjung Anyar serta agen elpiji di Jalan Empunala, Kelurahan Balongsari, dan di Lingkungan Bancang, Kelurahan Wates. Turut hadir dalam sidak tersebut Forkopimda dan Kepala Diskopukmperindag.
"Kita berharap hal itu tidak terjadi di Kota Mojokerto, karenanya kita melakukan pencegahan dini," kata wanita yang akrab disapa Ning Ita dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stok masih aman, masyarakat gak usah panic buying. Masih banyak di pangkalan-pangkalan serta agen jumlahnya tersedia. Apalagi sudah ada jargas dimana 30 persen dari rumah tangga kita sudah memakainya, jadi insyaallah kami optimis Kota Mojokerto aman," sambungnya.
Lebih lanjut, dari hasil sidak, didapati hanya pangkalan elpiji di Pasar Tanjung Anyar saja yang mengaku stoknya berkurang. Sedangkan pasokan untuk agen tetap stabil dan lancar.
Untuk itu, Ning Ita pun mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pertamina supaya pendistribusian kembali normal dan masyarakat tetap bisa mendapatkan elpiji dengan mudah.
"Yang pangkalan tadi memang mengaku kirimannya dikurangi oleh agen, dari yang biasanya dikirim 200 tabung dua hari sekali. Kini hanya dikirimi 100 tabung itupun tiga atau empat hari sekali," jelasnya.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh admin agen gas elpiji PT. Indomakmur Gas Dua Kota Mojokerto, Vega. Ia mengungkapkan jika pasokan elpiji untuk Kota Mojokerto lancar, tiap hari selalu ada kiriman.
Namun, pihaknya memang mengakui jika ada aturan pembatasan dari pemerintah terkait penjualan tiap bulannya, yaitu tidak melebihi 3 ribu tabung perbulan dimana sebelumnya mencapai 5 ribu tabung perbulan. Adapun peraturan tersebut bertujuan agar pendistribusian elpiji subsidi lebih tepat sasaran.
"Ini yang menyebabkan warga khawatir dan akhirnya panic buying memborong gas elpiji untuk jaga-jaga di rumah masing-masing," tutup Vega.
(akn/ega)
