.webp)
Setelah empat tahun berturut-turut menyandang predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya, tahun ini, Kota Mojokerto berhasil naik kategori Nindya. Pencapaian mampu diraih berkat program 5 Gratis Bidang Pendidikan.
Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) diterima Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/7).
"Naik kategori itu kan otomatis pemenuhan beberapa indikator kita naik, dan penyumbang dari kenaikan indikator kita itu yang utama di hak-hak anak terkait pendidikan, 5 gratis itu kan kita konsisten, ruang bermain ramah anak juga kita perbanyak," kata Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan 5 Gratis Bidang Pendidikan yang dimaksud di antaranya seragam gratis, tas sekolah gratis, sepatu sekolah gratis, buku gratis, dan angkutan sekolah gratis bagi siswa jenjang SD dan SMP.
"Terima kasih atas sinergi dan kolaborasi seluruh tim gugus tugas KLA, baik dari unsur OPD, media massa hingga dunia usaha, sehingga predikat KLA Kota Mojokerto naik dari kategori Madya menjadi Nindya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kota Mojokerto Agung Moeljono mengatakan akan terus mendorong dan memotivasi unsur terkait untuk bagaimana pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak dapat terlaksana dengan baik, sehingga kedepan capaian KLA Kota Mojokerto akan terus meningkat.
Ia menambahkan berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan capaian KLA, salah satunya dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Penguatan peran masing-masing tim gugus tugas terus kita lakukan, agar pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak ini bisa terlaksana dengan baik, dan capaian KLA kita terus meningkat," kata Agung.
Di sisi lain, Kepala Dinsospppa Kota Mojokerto Choirul Anwar mengatakan pihaknya juga terus memperkuat untuk melakukan kordinasi dengan sejumlah pihak.
"Kita juga akan terus memperkuat koordinasi tim gugus tugas, membuat rencana aksi daerah untuk percepatan KLA, serta penguatan Forum Anak," tutup Choirul Anwar.
(akn/ega)
