Makalah: Pengertian, Contoh Kerangka dan Cara Penulisan Daftar Pustaka

Makalah: Pengertian, Contoh Kerangka dan Cara Penulisan Daftar Pustaka

Suki Nurhalim - detikJatim
Selasa, 25 Jul 2023 13:19 WIB
ilustrasi komputer
Ilustrasi membuat makalah/Foto: unsplash
Surabaya -

Pembahasan mengenai makalah sedang trending di Google. Berikut ini pengertian, contoh kerangka hingga cara penulisan daftar pustaka bagi detikers yang ingin mencoba membuatnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah memiliki dua arti. Yang pertama, makalah merupakan tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan, untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.

Definisi yang kedua, makalah sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu, ada banyak definisi lainnya menurut beberapa ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembahasan mengenai makalah sedang trending di Google. Berikut ini pengertian hingga kerangka makalah bagi detikers yang ingin mencoba membuatnya.Google trending/ Foto: Istimewa (tangkapan layar Google)

Mengutip Repositori Kemdikbud, pada tahun 1994, W.J.S Poerwadarminta mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu, yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.

Kemudian Tanjung dan Ardial mengartikan makalah sebagai karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu, yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.

ADVERTISEMENT

Setelah memahami pengertian dari makalah, detikers bisa mempelajari mengenai karakteristik sebuah makalah, kategori, dan kerangka, hingga cara penulisan daftar pustaka.

Makalah:

1. Karakteristik Makalah

  • Makalah membahas suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
  • Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
  • Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

2. Kategori Makalah

  • Makalah deduktif, yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.
  • Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan.
  • Makalah campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris. Artinya, makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.

3. Kerangka Makalah

Menulis makalah sebaiknya dimulai dengan menyusun kerangka makalah. Berikut ini contoh kerangka makalah yang bisa menjadi referensi.

Judul:

Keisya Levronka Warnai Panggung Musik Tanah Air

Pendahuluan:

Latar Belakang

  • Panggung musik Tanah Air kembali menggeliat pascapandemi COVID-19.
  • Munculnya banyak penyanyi muda berbakat termasuk Keisya Levronka.
  • Panggung Musik Tanah Air semakin semarak.

Rumusan Masalah

  • Mengapa Keisya Levronka terjun ke dunia tarik suara?
  • Bagaimana Keisya Levronka bisa menjadi penyanyi muda berbakat yang terkenal seperti saat ini?
  • Apa upaya Keisya Levronka untuk terus mewarnai panggung musik Tanah Air.

Pembahasan:

Profil Keisya Levronka.

Perjalanan karier Keisya Levronka di dunia tarik suara.

Sejumlah karya yang melambungkan nama Keisya Levronka.

Tekad Keisya Levronka untuk mengejar mimpi-mimpi yang belum terwujud di dunia tarik suara.

Penutup:

Misal, Keisya Levronka sudah mewarnai Panggung Tanah Air. Terbukti sudah manggung dari Sabang sampai Merauke. Ia juga memiliki mimpi go international seperti Agnes Mo.

Daftar Pustaka:

Tulis sumber yang dipergunakan dalam penulisan makalah. Penulisan dalam bentuk daftar pustaka.

4. Penulisan Daftar Pustaka

Bagi detikers yang masih bingung dengan cara penulisan daftar pustaka dengan sumber buku, berikut ulasannya.

Yang paling utama dalam penulisan daftar pustaka dengan sumber buku adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut urutannya.

Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma. Setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut.

Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Gelar penulis buku tidak perlu dituliskan.

Tahun Terbit

Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal. Sebab bisa saja buku yang detikers pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

Judul Buku

Judul buku ditulis secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka dengan sumber buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Data Buku:

Judul: Family Medical Care Volume 4
Penulis: Dr. John F. Knight
Penerbit: Indonesia Publishing House
Kota Penerbit: Bandung
Tahun Terbit: 2001

Cara Penulisan:

Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads