Nelayan Dusun Karang Tumpuk, Desa Campurejo, Panceng, Gresik menemukan mesin pesawat yang masih lengkap dengan baling-balingnya. Adalah nelayan bernama Nafik (46) yang menemukan mesin itu ketika mencari ikan di Perairan Umpal Hijau, utara Surabaya.
Mesin pesawat tersebut berbentuk bulat dan memiliki diameter kurang lebih 1,5 meter. Mesin tersebut masih lengkap dengan baling-baling yang terpasang dengan ukuran panjang tiap baling-balingnya sekitar 1,5 meter.
Kondisi mesin tersebut sudah dalam kondisi berkarat dan berkerak. Beberapa kulit kerang menempel di setiap baling-baling. Hal itu membuat identitas mesin pesawat masih belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Kepala Desa Campurejo Amudi menduga bangkai mesin pesawat tersebut adalah peninggalan perang dunia 2. Sebab, tak jauh dari lokasi penemuan mesin tersebut dahulunya terdapat pangkalan militer sekutu dan Belanda.
"Di sekitar sini tepatnya di Weru, Paciran itu dulunya pangkalan Belanda. Dulu disebut tangsi, tapi itu cerita sesepuh. Katanya memang ada pangkalan militer gitu," kata Amudi kepada detikJatim, Selasa (25/7/2023).
Amudi menambahkan, ia menduga mesin tersebut adalah satu rangkaian dengan bangkai pesawat yang ditemukan oleh nelayan Weru, Paciran, Lamongan beberapa bulan lalu. Sebab, saat itu Nelayan Weru juga menemukan bangkai pesawat tanpa mesinnya.
"Ya mungkin saja ini satu rangkaian, karena di sana (Paciran) pernah ditemukan bangkai pesawat tapi tanpa mesin. Mungkin ini mesinnya, tapi yang bisa memastikan ya ahlinya," tambah Amudi.
Jarak antara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karang Tumpuk dan TPI Weru hanya berjarak 1,2 KM. Jika mengendarai sepeda motor, hanya butuh waktu sekitar 6 menit.
"Jadi kemungkinan besar itu bangkai pesawat yang sama," tuturnya.
(hil/dte)