Nafik, nelayan Dusun Karang Tumpuk, Campurejo, Panceng Gresik yang menemukan baling-baling mesin pesawat mengaku mengalami kerugian hingga Rp 7 juta. Itu setelah jaring miliknya rusak usai tersangkut dan membawa bangkai mesin pesawat itu ke daratan.
"Jaring yang saya gunakan rusak. Belum lagi solar yang digunakan untuk melaut, ya total kerugian Rp 7 juta," kata Nafik, Ketua Rukun Nelayan Karang Tumpuk, Campurejo, Gresik, kepada detikJatim, Senin (23/7/2023).
Nafik menambahkan saat itu ia melaut untuk mencari ikan di perairan Umpal Hijau. Namun, tiba-tiba jarinya tersangkut mesin kapal yang ia kira mendapatkan ikan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira dapat ikan besar atau banyak. Makanya kita minta bantuan nelayan lainnya untuk menarik ke daratan," kata Nafik.
Saat diangkat di TPI (tempat pelelangan ikan) Dusun Karang Tumpuk, ternyata yang berada dijaringnya adalah baling-baling mesin pesawat kuno. Dibantu warga lainnya, ia pun mengangkat mesin tersebut kedaratan.
"Setelah itu saya cek ternyata banyak jaring yang rusak dan sobek. Yawes mau gimana lagi," kata Nafik.
Nafik berharap dari penemuan tersebut ia mendapat kompensasi dari pihak terkait apabila baling-baling pesawat tersebut akan dibawa untuk dilakukan pemeriksaan. Ia hanya meminta kompensasi atas kerusakan tersebut dan bahan bakar solar yang ia gunakan.
"Ya kalau ada yang mau ambil gpp, tapi ya beri kita kompensasi, karena selain bahan bakar, ada jaring yang rusak. Apalagi saat itu gak dapat ikan," tuturnya.
(abq/iwd)