Operasi Patuh Semeru 2023 yang digelar Polres Probolinggo Kota selama 14 hari telah usai. Meski angka kecelakaan di Kota Probolinggo turun hingga 50 persen, namun tidak untuk pelanggaran yang justru makin meningkat.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan jumlah kecelakaan mengalami penurunan 50% sedangkan penindakan tilang naik sebanyak 539% dibandingkan dengan tahun lalu selama Operasi Patuh Semeru dimulai sejak tanggal 10 hingga 23 Juli 2023.
"Selama 14 hari atau sejak operasi patuh ini digelar, Polres Probolinggo Kota menindak tegas 51.997 pelanggar, antara lain tilang ETLE Mobile sebanyak 186 kali, tilang manual sebanyak 728 kali dan teguran sebanyak 51.083 kali," kata Wadi saat jumpa pers, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pelanggaran yang ditindak tegas saja, menurut Wadi, beberapa barang bukti juga disita anggotanya di antaranya 228 unit kendaraan roda dua dan 128 unit di antaranya menggunakan knalpot brong, dari jumlah tersebut, 52 persen milik pelajar.
"Oleh karenanya menghimbau kepada orang tua maupun guru, untuk membina putra-putri atau juga siswanya, agar selalu menaati aturan di jalan serta menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain saat menggunakan kendaraan bermotor," tegas Wadi.
Dari barang bukti yang sudah disita iyu, lanjut Wadi, para pemilik kendaraan bisa mengambil atau menjemputnya dengan catatan membawa seluruh kelengkapan kendaraan seperti surat kepemilikan dan lain-lainnya.
"Dari barang bukti yang kita sita, bisa diambil setelah melaksanakan sidang tilang dengan membawa kelengkapan asli motornya seperti knalpot standar, spion, ban, dan lain-lainnya yang langsung diganti di Mapolres," tandasnya.
(abq/iwd)