Ribuan Pelanggar Lalin di Probolinggo Terjaring Operasi Patuh Selama 6 Hari

Ribuan Pelanggar Lalin di Probolinggo Terjaring Operasi Patuh Selama 6 Hari

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 19 Jul 2023 03:30 WIB
Operasi zebra di cempaka putih
Ilustrasi penilangan (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Probolinggo -

Hanya dalam kurun waktu 6 hari, sudah ribuan pelanggar terjaring jajaran Satlantas Polres Probolinggo dalam operasi patuh. Terhitung dari Senin (10/7) hingga Minggu (16/7), sudah ditemukan sebanyak 3.579 pelanggar aturan lalu lintas.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 421 pelanggar disanksi tilang manual, kemudian 160 pelanggar terkena tilang elektronik atau ETLE mobile dan sisanya atau sebanyak 2.998 pelanggar disanksi teguran atau peringatan dari petugas.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Sapari mengatakan, sasaran petugas, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan saat berkendara, pengendara di bawah umur, pengendara roda dua tidak menggunakan helm standar (SNI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjut Sapari, kendaraan roda empat yang tidak menggunakan safety belt, berkendara dalam pengaruh minuman keras (Miras) alkohol, menggunakan hp saat berkendara, dan melawan arus.

"Beberapa titik yang memang seringkali didapati pelanggaran di jalur pantura, seperti di jalan menikung sekitar pantai Bentar Gending dan di Alun-alun Kota Kraksaan. Operasi ini berakhir sampai tanggal 23 Juli mendatang," kata Sapari, Selasa (18/7/2023).

ADVERTISEMENT

Selama 6 hari tersebut, menurut Sapari, petugas juga mengamankan pelanggaran balapan liar atau kendaraan yang sudah dirubah spesifikasi jadi kendaraan balap. Totalnya kurang lebih ada sebanyak 75 kendaraan balap sudah ditilang.

"Target utama kami juga kendaraan spesifikasi balap ini. Sama seperti biasanya, kalau ingin mengambil kendaraannya, selain harus mengikuti proses sidang, terlebih dahulu mengembalikan kendaraan ke spesifikasi semula," ungkap Sapari.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Teuku Arsya Khadafi berharap dengan giat operasi patuh ini. Para pengendara sadar dan tak mengulangi aksi balap liar di jalanan. Sebab selain membahayakan jiwa, juga mengganggu pengendara lain.

"Kita perintahkan anggota untuk setiap hari melakukan hunting di titik rawan balap liar, dan melakukan razia juga, agar pemuda yang hendak melakukan balap liar tidak terjadi, dan berharap di operasi patuh ini bisa sadar untuk tidak melakukan perbuatan tercela dan merugikan banyak orang" tegas AKBP Arsya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads