Sejumlah warga di Lapangan Rampal Kota Malang pingsan dan harus mendapatkan penanganan medis. Mereka adalah peserta yang menunggu pembagian paket sembako dalam kegiatan Pasar Rakyat Kota Malang.
Dari pantauan detikJatim, sekitar pukul 14.30 WIB terlihat sejumlah orang berbaring lemas di tenda medis yang terletak di bagian belakang panggung. Sejumlah orang sampai harus mendapatkan infus dari petugas medis.
Salah satu warga Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Murti Ningsih mengaku tensi-nya naik gegara terlalu lama kepanasan menunggu pembagian paket sembako sekaligus ingin ketemu Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya kebagian tempat duduk yang ada tendanya, jadi nggak kepanasan. Tapi saya lihat cucu saya sama ibunya dapat tempat yang nggak ada tendanya. Karena kasihan saya tukar tempat," katanya kepada detikJatim, Senin (24/7/2023).
Murti sebenarnya sudah menunggu pembagian sembako sejak pukul 11.00 WIB. Dia tidak menyangka bakal menunggu cukup lama proses pembagian sembako itu.
![]() |
"Jadi karena nunggu di situasi panas itu tensi saya naik dan kepala pusing. Ini tadi sudah dapat penanganan medis," ujarnya.
Seperti diketahui untuk pembagian paket sembako ini ditujukan kepada sekitar 3 ribu orang. Para peserta dikumpulkan di tengah Lapangan Rampal Kota Malang.
Karena jumlah peserta yang cukup banyak, sebagian warga tidak bisa berteduh di bawah tenda. Mereka terpaksa menunggu kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo sambil tersengat panas matahari.
Pembagian paket sembako itu baru dilakukan setelah Presiden Joko Widodo datang sekitar pukul 14.56 WIB. Kedatangan presiden didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kegiatan pembagian 3 ribu paket sembako itu diklaim sebagai realisasi komitmen untuk menyejahterakan rakyat di Kota Malang. Bagi-bagi sembako itu baru tuntas sekitar pukul 15.30 WIB.
(dpe/fat)