.webp)
Seorang influencer kebugaran di Bali, Justyn Vicky, meninggal setelah kecelakaan yang dia alami saat latihan. Dia tidak berhasil mengangkat barbel seberat 210 kilogram hingga lehernya mengalami cedera parah.
Busia, ibu kandung Justyn Vicky menceritakan bahwa anaknya yang bernama lahir Herman Fausi itu dinyatakan meninggal di rumah sakit di Bali sepekan lalu. Tepatnya pada Senin (17/7).
Anaknya yang masih berusia 34 tahun itu, kata Busia, dinyatakan meninggal 2 hari setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bali akibat cedera parah di lehernya yang tertimpa barbel seberat 210 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal sekitar seminggu lalu. Meninggalnya pukul 00.05 WITA usai operasi," kata Busia ditemui detikJatim di rumahnya di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember pada Senin (24/7/2023).
Saat Justyn masih menjalani perawatan, Busia mengaku sempat datang ke Bali untuk menengok anak pertamanya itu. Dia bahkan datang bersama mantan istri Justyn dan anak Justyn.
"Saya sempat datang ke sana. Sama anaknya (cucunya) dan mantan istrinya," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan yang membuat Justyn Vicky meninggal itu terjadi saat Justyn berolahraga di The Paradise Bali, gym tempat Justyn bekerja. Saat itu, seperti dilansir detikHealth mengutip CNA, Justyn mencoba melakukan squat-press dengan barbel seberat 210 kilogram di pundaknya.
Dalam video yang beredar di media sosial, Justyn terlihat menempatkan besi barbel di bagian punggung atau bawah leher didampingi pengawas yang berdiri di belakangnya.
Setelah itu, dia duduk dan mencoba berdiri. Sayangnya, Justyn Vicky tidak kuat untuk berdiri karena beratnya beban barbel. Dia terduduk kemudian terjatuh ke belakang dengan posisi besi barbel menekuk bagian leher belakangnya.
Tragisnya, seorang yang membantu Justyn selama proses itu, juga tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang bersama.
Kecelakaan itu membuat Justyn mengalami patah leher dan kerusakan pada saraf vital yang terhubung ke jantung dan paru-paru. Justyn dilarikan ke rumah sakit tapi dinyatakan meninggal setelah operasi darurat.
"Justyn lebih dari sekadar ahli kebugaran; dia adalah mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan. Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami," kata The Paradise Bali.
"Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian yang tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan keluarga gym kami," sambung The Paradise Bali.
(dpe/fat)
