Harga kain seragam sekolah yang mahal tidak hanya terjadi di SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung. Ditemukan SMA Negeri lain di Tulungagung yang harganya tinggi, bahkan lebih mahal.
Fakta itu terungkap dari foto kwitansi pembelian seragam SMA Negeri 1 Karangrejo, Tulungagung yang viral di media sosial.
Dalam foto itu harga tujuh paket kain dan atribut seragam mencapai Rp 2.525.000, sedangkan sepasang kain seragam dibanderol mencapai Rp 575 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat dari stempelnya itu SMA Karangrejo, ada tulisan Mitreka Satata, koperasi siswa di sana," kata salah seorang warga berinisial G, Minggu (23/7/2023).
Berikut rincian harga kain seragam dan atribut SMA Negeri Karangrejo.
1 pasang kain abu-abu putih Rp 575.000
1 pasang kain khas Rp 575.000
1 pasang kain Pramuka Rp 476.000
1 pasang seragam olahraga Rp 115.000
1 paket atribut lengkap Rp 125.000
4 jilbab rawes Rp 80.000
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengkritik keras keterlibatan sekolah dalam menawarkan penyediaan kain seragam bagi peserta didik.
Pihaknya meminta tenaga pendidik tidak campur tangan dalam penyediaan seragam, melainkan diserahkan sepenuhnya kepada koperasi maupun toko sekolah.
"Tolong, ini meskipun enggak wajib tapi kalau sekolah menawarkan, kan, kesannya jadi wajib. Jadi jangan ikut jualan," ujarnya.
Emil meminta sekolah SMA Negeri di Jawa Timur menyerahkan penjualan seragam kepada petugas di koperasi sekolah.
"Serahkan ke koperasi, di sana kan ada petugasnya. Kalau ditawarkan ke kelas-kelas ya berat lah, murid pasti kena pressure," kata Emil.
Pembaca detikJatim yang mengalami atau ingin membagikan informasi terkait permasalahan seputar seragam, atribut, hingga pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur bisa mengirim ke alamat email redaksi@detiksurabaya.com dan redaksi@detikjatim.com atau kirim DM di Instagram @detik_jatim.
(dpe/dte)