Pemilik Mobil Bernopol B 05 CROT di Banyuwangi Diperiksa Polisi

Pemilik Mobil Bernopol B 05 CROT di Banyuwangi Diperiksa Polisi

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 22 Jul 2023 14:47 WIB
Mobil B 05 CROT Banyuwangi
Mobil bernopol B 05 CROT yang dihentikan polisi di De Djawatan Banyuwangi. (Foto: Tim detikJatim)
Banyuwangi -

Di sela kesibukan mengatur lalu lintas acara Banyuwangi Fashion Festival di Hutan De Djawatan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sat Lantas Polresta Banyuwangi dikejutkan mobil bernomor polisi janggal. Petugas pun menghentikan mobil bernopol B 05 CROT itu saat keluar dari De Djawatan.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar menegaskan, petugas yang berjaga selain mengamankan lalu lintas sekaligus melakukan penegakan hukum karena masih dalam rangkaian Operasi Patuh Semeru yang baru akan berakhir pada Minggu (23/7/2023) besok.

Randy mengatakan bahwa petugas yang mengetahui keberadaan mobil dengan pelat nopol nyeleneh itu segera menghentikannya. Mobil jenis hatchback dengan emblem Mercedes Benz itu dikendarai oleh seorang perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan diketahui, mobil tersebut ternyata bukan Mercedes Benz. Setelah diperiksa polisi, ternyata mobil itu adalah Nissan Juke. Pemiliknya sengaja memasang logo Mercy di bagian belakang.

"Melihat kendaraan dengan nomor polisi demikian petugas di lokasi langsung mengamankan," Kata Randy kepada detikJatim, Sabtu (22/7/2023).

ADVERTISEMENT

Polresta Banyuwangi akan memberikan sanksi penegakan hukum kepada perempuan pemilik mobil. Namun, polisi juga akan tetap memberikan sanksi administratif melalui edukasi dan wawasan agar ketertiban yang sudah dibuat dalam undang-undang dapat dipatuhi.

Mobil B 05 CROT BanyuwangiMobil bernopol B 05 CROT yang dihentikan polisi di De Djawatan Banyuwangi Foto: Tim detikJatim

"Kami bersama kepala desa dan Pak RT nanti akan memanggil orang tua dari pengendara dan secara bersama-sama nanti kami berikan edukasi terkait ketertiban berkendara. Supaya ada pemahaman nopol seperti ini tidak dibenarkan," ujarnya.

Edukasi yang diberikan di hadapan perangkat desa dan sekaligus orang tua dari pelaku itu menurutnya akan menjadi upaya untuk menekan tingkat kelalaian dari pengguna kendaraan bermotor.

"Ketertiban dan keamanan ini, kan, tanggung jawab bersama. Untuk bisa mencapai itu, polisi tentu butuh bantuan masyarakat juga untuk memberikan edukasi dan mempraktikkan demi kenyamanan bersama," pungkas Randy.

Saksikan juga penelusuran SUDUT PANDANG terbaru: Sisi Gelap Bisnis Jual-Beli Anjing

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/dte)


Hide Ads