Terkuak Nopol Nyeleneh B 05 CROT Mobil di Banyuwangi Ternyata Palsu!

Terkuak Nopol Nyeleneh B 05 CROT Mobil di Banyuwangi Ternyata Palsu!

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 22 Jul 2023 15:51 WIB
Nomor polisi nyeleneh mobil di Banyuwangi yang ternyata palsu.
Nomor polisi nyeleneh mobil di Banyuwangi yang ternyata palsu. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Polisi telah memeriksa mobil merah bernopol nyeleneh B 05 CROT di Banyuwangi. Terungkap bahwa nopol berawalan angka nol itu palsu.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar menyatakan bahwa anggotanya menghentikan mobil itu saat melakukan pengaturan lalin di acara Banyuwangi Fashion Festival.

Kebetulan mobil berlogo Mercedes Benz di bagian belakangnya itu keluar dari venue festival fashion itu di De Djawatan. Petugas pun sontak menghentikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memeriksa pengendara sekaligus pemilik mobil akhirnya diketahui bahwa nopol yang dipasang di mobil tersebut palsu.

"Melihat kendaraan dengan nomor polisi demikian petugas di lokasi langsung mengamankan. Diketahui bahwa nopol tersebut palsu," ujar Randy kepada detikJatim, Sabtu (22/7/2023).

ADVERTISEMENT

Tak hanya nopol, loga Mercy di belakang mobil itu juga palsu. Belakangan diketahui, mobil tersebut ternyata bukan Mercedes Benz. Setelah diperiksa polisi, ternyata mobil itu adalah Nissan Juke.

Randy menegaskan bahwa Polresta Banyuwangi akan memberikan sanksi penegakan hukum kepada perempuan pemilik mobil.

Namun, polisi juga akan tetap memberikan sanksi administratif melalui edukasi dan wawasan agar ketertiban yang sudah dibuat dalam undang-undang dapat dipatuhi.

"Kami bersama kepala desa dan Pak RT nanti akan memanggil orang tua dari pengendara dan secara bersama-sama nanti kami berikan edukasi terkait ketertiban berkendara. Supaya ada pemahaman nopol seperti ini tidak dibenarkan," ujarnya.

Edukasi yang diberikan di hadapan perangkat desa dan sekaligus orang tua dari pelaku itu menurutnya akan menjadi upaya untuk menekan tingkat kelalaian dari pengguna kendaraan bermotor.

"Ketertiban dan keamanan ini, kan, tanggung jawab bersama. Untuk bisa mencapai itu, polisi tentu butuh bantuan masyarakat juga untuk memberikan edukasi dan mempraktikkan demi kenyamanan bersama," pungkas Randy.

Apa yang dilakukan terhadap mobil bernopol palsu itu merupakan bentuk kesigapan petugas yang berjaga, yang mana selain mengamankan lalu lintas sekaligus menegakkan hukum dalam rangka Operasi Patuh Semeru yang baru akan berakhir pada Minggu (23/7).




(dpe/dte)


Hide Ads