Raflesia, Bunga Langka Nyaris Punah Mekar di TN Meru Betiri Banyuwangi

Raflesia, Bunga Langka Nyaris Punah Mekar di TN Meru Betiri Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 22 Jul 2023 13:29 WIB
Raflesia, Bunga Langka nyaris punah Mekar di Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi
Rafflesia sedang mekar Foto: (Istimewa: Dok Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi)
Banyuwangi -

Merah kecoklatan dengan bintik putih yang khas, Bunga langka Raflesia Zollingeriana merekah mekar berkelopak 5. Bunga yang populasinya kian menurun sejak 1998 itu ditemukan tumbuh di luar plot permanen Raflesia.

Yakni di Resort Bandealit Blok Bon Ngetel Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Banyuwangi.

"Bunga itu berkelopak 5, dengan diameter 35 cm," kata Pengendali Ekosistem Hutan TNMB Alfian, Sabtu (22/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alfian, raflesia itu ditemukan mekar kurang sempurna karena posisi knop atau bonggol bunga terjepit di bawah akar. Sehingga mengganggu kelopak membuka secara sempurna.

Di sekitar bunga tersebut juga ditemukan sebanyak 4 knop (Belum mekar) yang masih baik dan satu knop yang sudah busuk.

ADVERTISEMENT

"Diperkirakan proses mekar bunga dimulai sejak malam hari. Ada yang berdiameter 44, 18, 15 dan 30 cm," kata Alfian.

Bunga raflesia itu bisa mekar sempurna sehari, lalu sampai 7 hari kemudian masuk dalam proses pembusukan.

Alfian menjelaskan, raflesia merupakan tumbuhan holoparasit endemik di Taman Nasional Meru Betiri yang menjadi salah satu prioritas pengelolaan flora fauna.

"Ada tiga lokasi tumbuhnya dengan nama lain Padmosari di TN Meru Betiri itu," tandasnya.

Lokasi tersebut berada di Blok Pantai Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di wilayah Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan Banyuwangi dan Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) pada SPTN Wilayah II Ambulu Jember.

Rafflesia Zollingeriana termasuk keluarga Rafflesiaceae, tumbuhan holoparasit. Yaitu tumbuhan yang sepenuhnya bergantung kepada tumbuhan lain untuk kebutuhan makanannya. Kelompok tumbuhan ini tidak mempunyai butir-butir klorofil, tetapi mempunyai akar isap atau haustorium, dan yang menjadi inangnya adalah tumbuhan liana dari genus Tetrastigma

Dari catatan, sepanjang tahun 2022, bunga Raflesia sudah tumbuh dan mekar di wilayah TN Meru Betiri wilayah Banyuwangi sebanyak 10 kali. Uniknya, Taman Nasional yang berada di perbatasan Banyuwangi dan Jember itu bahkan sempat ada yang berkelopak tujuh.

"Pernah ada yang kelopak 7 dan hanya ada satu sepanjang sejarah tumbuh Raflesia di Taman Nasional Meru Betiri," tutur Alfian.

Raflesia merupakan tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018/ dan IUCN red list dengan status konservasi terancam punah.

"Terdapat 33 spesies Raflesia di dunia, 13 di antaranya di Indonesia. Dari jumlah itu beberapa di antaranya ada di TNMB," tutur Alfian.

Alfian menambah, bunga raflesia terbilang tumbuhan yang unik karena tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Satu-satunya ciri yang dimiliki tumbuhan ini adalah bunga yang menempel pada akar atau batang inangnya.

Meski aroma dari bunga ini terbilang kurang sedap, Alfian berharap warga sekitar hutan ikut menjaga bunga langka yang populasinya hanya ada di kawasan TN Meru Betiri itu.




(dpe/fat)


Hide Ads