Terhitung di tanggal 20 sampai 21 Juli 2023, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi memberikan peringatan terkait gelombang setinggi 2,5 meter. Gelombang sedang ini disebabkan oleh adanya panas suhu muka laut di wilayah perairan selatan Jawa.
Meski saat ini ketinggian gelombang masih dalam kategori sedang, jasa layanan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk diminta tetap Waspada.
Selain itu, masyarakat pesisir juga diharapkan tetap berhati-hati dan tidak mengabaikan peringatan yang telah dikeluarkan oleh BMKG. Terutama saat pergi melaut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di perairan Ketapang dan Gilimanuk saat ini ketinggian mencapai 2,5. Tapi masyarakat tetap dihimbau untuk waspada. Peringatan ini berlaku sementara untuk tanggal 20-21 Juli 2023," terang Rahmayani Prakirawan BMKG Banyuwangi, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Rocky Marten Surente mengungkapkan pada Selasa (18/7) layanan penyeberangan sempat dihentikan mulai pukul 20.55 - 22.55 WIB. Namun setelah itu operasional penyeberangan kembali dibuka karena dinilai telah aman dan lancar.
"Sempat ditutup hari Selasa sekitar 2 jam karena tercatat kecepatan angin mencapai 30 knot dan gelombang 3 meter," ungkap Rocky.
Sedangkan pada Kamis (30/7) ini, lanjut Rocky, kecepatan angin mencapai 21 knot. Dari laporan ini pihaknya menilai penyeberangan masih bisa dioperasikan.
"Benar ada peringatan dari BMKG, tapi tentu ada indikator yang menjadikan dasar bagi otoritas untuk masih diperbolehkan. Salah satunya angin maksimal tidak sampai 21 knot," kata Rocky.
(abq/iwd)